Intip 10 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya begadang bagi kesehatan

Begadang atau kurang tidur merupakan kebiasaan menunda waktu tidur yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Begadang yang dimaksud di sini adalah tidur kurang dari 7-8 jam per malam secara teratur.

Ada banyak risiko dan dampak negatif yang terkait dengan begadang, antara lain:

  • Gangguan konsentrasi dan daya ingat
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh
  • Peningkatan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes
  • Gangguan suasana hati dan peningkatan risiko depresi
  • Penambahan berat badan
  • Kulit kusam dan berjerawat

Untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif begadang, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain:

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan patuhi meskipun pada akhir pekan
  • Ciptakan lingkungan tidur yang kondusif, seperti kamar yang gelap, tenang, dan sejuk
  • Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur
  • Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mandi air hangat
  • Jika sulit tidur, jangan memaksakan diri. Bangun dari tempat tidur dan lakukan aktivitas lain yang menenangkan hingga merasa mengantuk

Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

Begadang, atau kurang tidur, merupakan kebiasaan tidak sehat yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut ini adalah 10 bahaya begadang yang perlu diwaspadai:

  • Gangguan tidur
  • Kelelahan
  • Penurunan konsentrasi
  • Gangguan memori
  • Penurunan sistem imun
  • Peningkatan risiko penyakit kronis
  • Gangguan suasana hati
  • Penambahan berat badan
  • Kulit kusam
  • Jerawat

Dampak begadang tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea. Selain itu, begadang juga dapat menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan gangguan memori.

Dalam jangka panjang, begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Hal ini karena begadang dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur metabolisme dan fungsi kardiovaskular.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-8 jam per malam. Dengan tidur yang cukup, kita dapat meningkatkan konsentrasi, meningkatkan daya ingat, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Gangguan Tidur

Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi pada masyarakat modern. Gangguan tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk begadang atau kurang tidur. Begadang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur.

  • Kesulitan Tidur (Insomnia)

    Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur. Orang dengan insomnia mungkin hanya tidur beberapa jam setiap malam atau mungkin sering terbangun sepanjang malam. Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan begadang.

  • Kantuk Berlebihan (Hipersomnia)

    Hipersomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kantuk berlebihan pada siang hari. Orang dengan hipersomnia mungkin merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari, bahkan setelah tidur malam yang nyenyak. Hipersomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan tidur lain, kondisi medis tertentu, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

  • Tidur Tidak Nyenyak

    Tidur tidak nyenyak adalah gangguan tidur yang ditandai dengan tidur yang terfragmentasi atau terganggu. Orang dengan tidur tidak nyenyak mungkin sering terbangun sepanjang malam atau mungkin mengalami tidur yang dangkal dan tidak menyegarkan. Tidur tidak nyenyak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan begadang.

  • Mimpi Buruk

    Mimpi buruk adalah gangguan tidur yang ditandai dengan mimpi yang menakutkan atau mengganggu. Mimpi buruk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan begadang. Mimpi buruk dapat mengganggu tidur dan menyebabkan perasaan cemas atau takut.

Gangguan tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Orang dengan gangguan tidur mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, dan mengingat informasi. Mereka juga mungkin lebih berisiko mengalami kecelakaan, cedera, dan masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Kelelahan

Kelelahan adalah kondisi yang ditandai dengan perasaan lelah yang ekstrem, baik secara fisik maupun mental. Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk begadang atau kurang tidur. Begadang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kelelahan yang berlebihan pada siang hari.

Kelelahan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja secara keseluruhan. Orang yang kelelahan mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, dan mengingat informasi. Mereka juga mungkin lebih berisiko mengalami kecelakaan, cedera, dan masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Ada beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi kelelahan akibat begadang, antara lain:

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan patuhi meskipun pada akhir pekan
  • Ciptakan lingkungan tidur yang kondusif, seperti kamar yang gelap, tenang, dan sejuk
  • Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur
  • Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mandi air hangat
  • Jika sulit tidur, jangan memaksakan diri. Bangun dari tempat tidur dan lakukan aktivitas lain yang menenangkan hingga merasa mengantuk

Dengan memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas, kita dapat mengurangi risiko kelelahan dan menjaga kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.

Penurunan Konsentrasi

Begadang atau kurang tidur dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan kesulitan fokus. Hal ini karena begadang mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan mempertahankan perhatian pada tugas yang sedang dikerjakan.

  • Kesulitan Memahami Informasi

    Orang yang begadang mungkin mengalami kesulitan memahami informasi baru atau mengikuti instruksi yang kompleks. Hal ini karena begadang dapat mengganggu memori kerja, yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi dalam pikiran untuk jangka waktu yang singkat.

  • Mudah Teralihkan

    Orang yang begadang mungkin mudah teralihkan oleh rangsangan di sekitar mereka. Hal ini karena begadang dapat mengganggu kemampuan otak untuk menyaring informasi dan fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

  • Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan

    Orang yang begadang mungkin lebih cenderung membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan. Hal ini karena begadang dapat mengganggu fungsi eksekutif otak, yang bertanggung jawab untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian diri.

  • Penurunan Performa Akademik dan Kerja

    Orang yang begadang mungkin mengalami penurunan performa akademik atau kerja. Hal ini karena begadang dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan kemampuan berpikir kritis.

Penurunan konsentrasi akibat begadang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk akademisi, pekerjaan, dan hubungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan kognitif dan kinerja secara keseluruhan.

Gangguan Memori

Gangguan memori adalah salah satu dampak negatif yang paling umum dari begadang atau kurang tidur. Begadang dapat mengganggu konsolidasi memori, yaitu proses di mana memori baru disimpan secara permanen di otak. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan mengingat informasi baru atau mengingat kembali informasi yang telah dipelajari.

Gangguan memori akibat begadang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk akademisi, pekerjaan, dan hubungan sosial. Sebagai contoh, seorang siswa yang sering begadang mungkin kesulitan mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari, menyebabkan penurunan nilai ujian. Seorang pekerja yang sering begadang mungkin kesulitan mengingat instruksi atau tugas yang diberikan, menyebabkan kesalahan dalam pekerjaan. Gangguan memori juga dapat berdampak pada hubungan sosial, karena orang yang sering begadang mungkin kesulitan mengingat nama atau wajah orang baru yang mereka temui.

Untuk mencegah atau mengurangi gangguan memori akibat begadang, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-8 jam per malam. Dengan tidur yang cukup, kita dapat meningkatkan konsolidasi memori dan menjaga kesehatan kognitif secara keseluruhan.

Penurunan Sistem Imun

Ketika kita begadang, tubuh kita memproduksi lebih sedikit sel-sel kekebalan, seperti sel T dan sel B, yang berperan penting dalam melawan infeksi. Hal ini menyebabkan penurunan sistem imun, sehingga tubuh kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

  • Peningkatan Risiko Infeksi

    Orang yang sering begadang lebih berisiko terkena infeksi, seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan lainnya. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat melawan infeksi secara efektif.

  • Penyembuhan Luka yang Terhambat

    Begadang juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat menghasilkan sel-sel baru dan memperbaiki jaringan yang rusak secara efektif.

  • Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

    Dalam jangka panjang, begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat melindungi tubuh dari peradangan dan kerusakan sel yang terkait dengan penyakit-penyakit tersebut.

  • Peningkatan Risiko Kanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa begadang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat mendeteksi dan menghancurkan sel-sel kanker secara efektif.

Dengan demikian, begadang dapat berdampak negatif pada sistem imun dan meningkatkan risiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan sistem imun dan melindungi tubuh dari penyakit.

Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

Kurang tidur atau begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Gangguan Hormon

    Begadang dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur metabolisme dan fungsi kardiovaskular. Gangguan hormon ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

  • Peradangan

    Begadang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

  • Penurunan Sistem Imun

    Seperti yang telah dibahas sebelumnya, begadang dapat menurunkan sistem imun. Sistem imun yang lemah tidak dapat melawan infeksi secara efektif, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis.

  • Stres Oksidatif

    Begadang dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis.

Dengan demikian, begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis melalui berbagai mekanisme. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk mengurangi risiko penyakit-penyakit berbahaya ini.

Gangguan Suasana Hati

Begadang dapat meningkatkan risiko gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Gangguan Produksi Hormon
    Begadang dapat mengganggu produksi hormon serotonin dan melatonin. Serotonin adalah hormon yang mengatur suasana hati, sedangkan melatonin adalah hormon yang mengatur tidur. Gangguan produksi hormon-hormon ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung.
  • Perubahan Aktivitas Otak
    Begadang dapat menyebabkan perubahan aktivitas di area otak yang mengatur emosi dan suasana hati. Perubahan aktivitas ini dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti perasaan negatif dan kesulitan mengendalikan emosi.
  • Peradangan
    Seperti yang telah dibahas sebelumnya, begadang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan suasana hati.

Gangguan suasana hati dapat memperburuk dampak negatif begadang bagi kesehatan. Orang dengan gangguan suasana hati yang juga sering begadang mungkin mengalami masalah yang lebih parah, seperti kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, dan penurunan sistem imun.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan suasana hati dan kesehatan secara keseluruhan.

Penambahan berat badan

Kurang tidur atau begadang dapat menyebabkan penambahan berat badan karena beberapa alasan:

  • Gangguan Hormon
    Begadang dapat mengganggu produksi hormon leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Gangguan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penurunan rasa kenyang, sehingga meningkatkan asupan kalori.
  • Peningkatan Konsumsi Makanan Berkalori Tinggi
    Orang yang begadang cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi pada malam hari. Hal ini karena begadang dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon stres yang dapat meningkatkan nafsu makan.
  • Penurunan Aktivitas Fisik
    Orang yang begadang seringkali memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berolahraga. Penurunan aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan pembakaran kalori dan peningkatan penambahan berat badan.

Penambahan berat badan dapat memperburuk dampak negatif begadang bagi kesehatan. Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas yang juga sering begadang mungkin mengalami masalah yang lebih parah, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan gangguan tidur.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga berat badan yang sehat dan kesehatan secara keseluruhan.

Penyebab Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

Begadang atau kurang tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Beberapa faktor yang umum berkontribusi terhadap bahaya begadang bagi kesehatan meliputi:

Faktor Internal:

  • Gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea
  • Kebiasaan tidur yang buruk, seperti jadwal tidur yang tidak teratur atau lingkungan tidur yang tidak kondusif
  • Kondisi medis tertentu, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan tiroid

Faktor Eksternal:

  • Tekanan pekerjaan atau tuntutan akademis yang tinggi
  • Penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, yang dapat mengganggu produksi melatonin
  • Kebisingan, cahaya, atau suhu yang tidak nyaman di lingkungan tidur

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan begadang berkepanjangan, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap begadang agar dapat tidur yang cukup dan berkualitas.

Cara Mencegah atau Mengatasi Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

Mencegah atau mengatasi bahaya begadang bagi kesehatan sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional secara keseluruhan. Berikut beberapa metode atau strategi yang dapat dilakukan:

Menetapkan Jadwal Tidur yang Teratur
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah begadang adalah dengan menetapkan jadwal tidur yang teratur, bahkan di akhir pekan. Hal ini akan membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun.

Menciptakan Lingkungan Tidur yang Kondusif
Lingkungan tidur yang kondusif sangat penting untuk tidur yang nyenyak dan berkualitas. Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk. Hindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, karena cahaya biru yang dipancarkan dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.

Hindari Konsumsi Kafein dan Alkohol Sebelum Tidur
Kafein dan alkohol dapat mengganggu tidur. Hindari mengonsumsi kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur.

Lakukan Aktivitas Relaksasi Sebelum Tidur
Aktivitas relaksasi sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga mempersiapkan diri untuk tidur. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain membaca, mandi air hangat, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda mengalami kesulitan tidur atau begadang berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter. Mungkin ada kondisi medis yang mendasari yang mengganggu tidur Anda dan memerlukan pengobatan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Airlangga, Indonesia Punya Waktu 60 Hari Nego Tarif dengan AS, Tantangan Berat Menanti di Depan

publish oleh jurnal
Airlangga, Indonesia Punya Waktu 60 Hari Nego Tarif dengan AS, Tantangan Berat Menanti di Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa Indonesia memiliki waktu 60 hari untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan tarif dagang. Kesepakatan tenggat waktu ini dicapai setelah pertemuan delegasi Indonesia dengan Perwakilan Perdagangan AS (USTR) dan Kementerian Perdagangan AS di Washington DC."Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk merampungkan perundingan ini dalam 60 hari," ungkap Airlangga dalam konferensi pers daring, Jumat (18/4).

Benarkah Konsumsi Jangka Panjang Obat Pereda Nyeri Picu Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM dan Solusinya untuk Anda

publish oleh jurnal
Benarkah Konsumsi Jangka Panjang Obat Pereda Nyeri Picu Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM dan Solusinya untuk Anda

Beredar video di TikTok yang mengklaim konsumsi obat pereda nyeri jangka panjang bisa menyebabkan gagal ginjal. Video tersebut menimbulkan kekhawatiran, khususnya tentang penggunaan obat analgesik seperti ibuprofen. Lalu, bagaimana faktanya?Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa konsumsi obat pereda nyeri jangka panjang, meski sesuai dosis, tetap berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping ini bisa beragam, tergantung jenis obatnya, terutama antara parasetamol dan NSAID (seperti ibuprofen, diklofenak, dan naproksen).

Uji Coba Chery Tiggo Cross, Konsumsi BBM Jakarta,Palembang Mengejutkan Kami

publish oleh jurnal
Uji Coba Chery Tiggo Cross, Konsumsi BBM Jakarta,Palembang Mengejutkan Kami

Chery Tiggo Cross, salah satu bintang di IIMS 2025, mencuri perhatian dengan desain modern, fitur lengkap, dan mesin 1.500 cc yang efisien. Menyasar segmen anak muda dan keluarga muda, Tiggo Cross menawarkan kombinasi gaya dan kepraktisan. Tim Kompas.com berkesempatan menguji langsung performa dan konsumsi BBM-nya dalam perjalanan mudik Lebaran 2025 rute Jakarta-Palembang, dan inilah hasilnya.Di dalam kota, Tiggo Cross mencatatkan konsumsi BBM yang impresif, yaitu 6,6 liter per 100 km (atau sekitar 15,15 km/liter). Data ini diambil dari MID setelah menempuh 148,4 km dengan kecepatan rata-rata 32,7 km/jam, menggunakan bensin RON 92 dalam kondisi lalu lintas yang relatif lancar khas periode mudik Lebaran.

Manfaat BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir, Jaminan Kesehatan Sejak Hari Pertama dan Setuju Syarat Ketentuan Berlaku

publish oleh jurnal
Manfaat BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir, Jaminan Kesehatan Sejak Hari Pertama dan Setuju Syarat Ketentuan Berlaku

Menyambut kehadiran buah hati adalah momen yang penuh kebahagiaan. Sebagai orang tua, tentu kesehatan si kecil menjadi prioritas utama. Bayi baru lahir sangat rentan terhadap penyakit, sehingga perlindungan kesehatan sejak dini sangatlah penting. BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi untuk memberikan jaminan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh warga negara, termasuk bayi Anda.Dengan mendaftarkan bayi ke BPJS Kesehatan, Anda memberikan akses layanan kesehatan yang dibutuhkan sejak hari pertama kehidupannya. Tak hanya pemeriksaan rutin, BPJS Kesehatan juga menanggung biaya persalinan, perawatan pasca melahirkan, imunisasi, dan penanganan kondisi medis tertentu. Mari kita bahas lebih lanjut manfaat BPJS Kesehatan untuk si kecil:

Siapa yang Punya MR DIY? Ini Orangnya dan Kisah Suksesnya yang Mengejutkan

publish oleh jurnal
Siapa yang Punya MR DIY? Ini Orangnya dan Kisah Suksesnya yang Mengejutkan

MR DIY, toko ritel yang menjamur di Indonesia dan berbagai negara, menawarkan beragam produk, mulai dari perlengkapan rumah tangga, alat tulis kantor, hingga aksesoris. Meskipun mudah ditemui di berbagai pusat perbelanjaan, banyak yang belum tahu siapa sosok di balik kesuksesannya. Ternyata, MR DIY didirikan oleh dua bersaudara, Tan Yu Teh dan Tan Yu Wei, pada tahun 2005. Berawal dari sebuah toko sederhana di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur, Malaysia, mereka membangun kerajaan ritel yang kini mendunia. Menariknya, keduanya bukanlah berasal dari latar belakang ritel. Tan Yu Teh, misalnya, dulunya adalah seorang mahasiswa fisika yang berkarir sebagai insinyur dan pialang saham.

Dolar Melemah, Ini Dampaknya ke Ekonomi Global dan Indonesia Sekarang

publish oleh jurnal
Dolar Melemah, Ini Dampaknya ke Ekonomi Global dan Indonesia Sekarang

Bayangkan, dolar AS yang perkasa tiba-tiba loyo. Bukan cuma kabar biasa, tapi gejolak yang mengguncang ekonomi global. Seperti yang dilaporkan Wall Street Journal, nilai tukar dolar AS anjlok terhadap mata uang utama dunia seperti euro, yen, dan franc Swiss. Bahkan, ICE U.S. Dollar Index mencatat penurunan terparah dalam 40 tahun terakhir, merosot hingga 8% di awal tahun ini.Lantas, apa dampaknya bagi kita semua? Rupanya, pelemahan dolar ini seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Donald Trump makin merugikan penjual asing. Di sisi lain, keuntungan perusahaan asing yang beroperasi di AS juga tergerus saat dikonversi ke mata uang asal mereka. Barang impor pun jadi lebih mahal bagi konsumen Amerika.

BMW Group "Full Senyum" di Awal 2025 Berkat Mobil Listrik, Penjualan Melejit di Indonesia

publish oleh jurnal
BMW Group "Full Senyum" di Awal 2025 Berkat Mobil Listrik, Penjualan Melejit di Indonesia

Di tengah gejolak pasar otomotif global, BMW Group justru panen senyum. Penjualan mobil listrik mereka melesat hingga 32 persen di kuartal pertama 2025, menjadi oase di tengah tantangan pasar yang cukup berat.Selama periode Januari-Maret 2025, BMW Group mengirimkan total 586.149 kendaraan ke tangan pelanggan di seluruh dunia. Angka ini memang turun tipis 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, mengingat lesunya permintaan di China, pasar terbesar mereka, hasil ini tetap patut diacungi jempol.

Mana Lebih Menyehatkan, Kopi dari Biji Panggang Sedang atau Gelap? Ungkap Rahasianya Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Mana Lebih Menyehatkan, Kopi dari Biji Panggang Sedang atau Gelap?  Ungkap Rahasianya Sekarang Juga!

Pencinta kopi, pernahkah kamu bertanya-tanya, di antara biji kopi panggang sedang dan gelap, mana yang lebih menyehatkan? Keduanya punya aroma dan rasa yang khas, tapi apa bedanya dari sisi nutrisi? Mari kita kupas tuntas!Proses pemanggangan biji kopi, atau roasting, sangat memengaruhi cita rasa dan kandungan kopi. Mulai dari light roast yang lembut, medium roast yang lebih intens, hingga dark roast yang pekat dan smoky, setiap tingkat pemanggangan menawarkan pengalaman berbeda.

Wamenaker Noel Sebut Perusahaan Milik Diana Biadab, Picu Kemarahan Publik

publish oleh jurnal
Wamenaker Noel Sebut Perusahaan Milik Diana Biadab, Picu Kemarahan Publik

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengecam keras praktik perusahaan milik Jan Hwa Diana yang dianggapnya “biadab” setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Wakil Walikota Surabaya Armuji di gudang UD Sentosa Seal, Margomulyo Permai, pada Kamis (16/5/2025). Sidak tersebut bermula dari laporan mantan karyawan Diana yang mengaku ijazahnya ditahan meskipun sudah resign. Video sidak Armuji ini pun viral di media sosial TikTok dan Instagram.Dalam sidak tersebut, Wamenaker, yang akrab disapa Noel, menemukan sejumlah kejanggalan setelah meminta klarifikasi dari Diana dan stafnya. Noel menuding Diana berusaha menutup-nutupi berbagai masalah, termasuk dugaan pembatasan waktu shalat Jumat hanya 20 menit dan pembayaran gaji di bawah Upah Minimum Kota (UMK), selain penahanan ijazah.

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 6,27 Triliun di Kuartal I 2025, Dorong Pertumbuhan Ekspansif

publish oleh jurnal
PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 6,27 Triliun di Kuartal I 2025, Dorong Pertumbuhan Ekspansif

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengawali tahun 2025 dengan gemilang. Perusahaan konstruksi pelat merah ini berhasil mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 6,275 triliun di kuartal pertama, melonjak 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).Pencapaian ini bukan hanya melampaui ekspektasi, tetapi juga mencatatkan prestasi impresif. Bayangkan, PTPP telah meraih 151% dari target Kuartal I 2025 dan sekitar 21% dari target sepanjang tahun 2025. Angka ini menunjukkan optimisme dan kinerja perusahaan yang sangat baik.

Artikel Terbaru