Inilah 10 Bahaya Minuman Manis yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya minuman manis

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Bahaya minuman manis ini perlu diketahui dan diwaspadai agar dapat dicegah dan diminimalisir risikonya.

Salah satu risiko utama dari konsumsi minuman manis adalah peningkatan berat badan dan obesitas. Gula yang terkandung dalam minuman manis dapat memberikan asupan kalori yang tinggi tanpa memberikan rasa kenyang yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori secara keseluruhan dan berujung pada penambahan berat badan. Selain itu, minuman manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat, yang dapat memicu pelepasan insulin dan pada akhirnya menyebabkan penyimpanan lemak.

Selain berisiko menyebabkan obesitas, minuman manis juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi. Gula yang terkandung dalam minuman manis dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Konsumsi minuman manis secara teratur juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan prekursor diabetes tipe 2. Selain itu, gula dalam minuman manis dapat merusak gigi dengan memicu pertumbuhan bakteri yang menghasilkan asam, yang dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi.

Bahaya Minuman Manis

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diwaspadai:

  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Diabetes tipe 2
  • Kerusakan gigi
  • Karies gigi
  • Penambahan berat badan
  • Resistensi insulin
  • Peningkatan trigliserida
  • Peningkatan kolesterol LDL
  • Peradangan kronis

Bahaya minuman manis ini saling terkait dan dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan yang serius. Misalnya, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi. Konsumsi minuman manis secara teratur juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang dapat memicu diabetes tipe 2. Selain itu, minuman manis dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis, yang merupakan akar dari banyak penyakit.

Obesitas

Salah satu bahaya utama konsumsi minuman manis adalah peningkatan risiko obesitas. Gula yang terkandung dalam minuman manis memberikan asupan kalori yang tinggi tanpa memberikan rasa kenyang yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori secara keseluruhan dan pada akhirnya mengarah pada penambahan berat badan. Selain itu, minuman manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang dapat memicu pelepasan insulin dan pada akhirnya menyebabkan penyimpanan lemak.

Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Orang yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan masalah pernapasan. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan masalah sosial dan psikologis, seperti diskriminasi dan harga diri yang rendah.

Konsumsi minuman manis merupakan salah satu faktor yang dapat berkontribusi terhadap obesitas. Dengan mengurangi konsumsi minuman manis dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti air putih atau teh tanpa gula, kita dapat mengurangi risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Penyakit Jantung

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula yang terkandung dalam minuman manis dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

  • Peningkatan Trigliserida

    Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Minuman manis dapat meningkatkan kadar trigliserida karena kandungan gulanya yang tinggi.

  • Peningkatan Kolesterol LDL

    Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol “jahat” yang dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan penyumbatan. Minuman manis dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL karena kandungan gulanya yang tinggi.

  • Peningkatan Peradangan

    Minuman manis dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko penyakit jantung.

  • Obesitas

    Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Dengan mengurangi konsumsi minuman manis dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti air putih atau teh tanpa gula, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Diabetes tipe 2

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.

  • Resistensi Insulin

    Minuman manis dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang membantu gula masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Ketika tubuh resisten terhadap insulin, gula menumpuk di dalam darah dan menyebabkan kadar gula darah tinggi.

  • Peningkatan Produksi Glukosa Hati

    Minuman manis dapat meningkatkan produksi glukosa hati, suatu proses di mana hati memproduksi glukosa. Glukosa adalah sumber energi utama tubuh. Ketika hati memproduksi terlalu banyak glukosa, kadar gula darah bisa naik.

  • Peradangan

    Minuman manis dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat merusak sel-sel dan jaringan, dan dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

  • Obesitas

    Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.

Dengan mengurangi konsumsi minuman manis dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti air putih atau teh tanpa gula, kita dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Kerusakan Gigi

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan gigi. Gula yang terkandung dalam minuman manis dapat diubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut. Asam ini dapat mengikis enamel gigi, lapisan pelindung luar gigi, menyebabkan kerusakan gigi.

Kerusakan gigi dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk nyeri, sensitivitas, dan perubahan warna gigi. Dalam kasus yang parah, kerusakan gigi dapat menyebabkan gigi berlubang, yang merupakan lubang pada gigi. Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan dapat menyebabkan infeksi.

Selain menyebabkan kerusakan gigi, minuman manis juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mulut lainnya, seperti radang gusi dan bau mulut. Dengan mengurangi konsumsi minuman manis dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti air putih atau teh tanpa gula, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Karies Gigi

Karies gigi merupakan penyakit yang merusak jaringan keras gigi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini mengubah gula dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi asam. Asam inilah yang mengikis lapisan pelindung gigi (enamel) sehingga menyebabkan kerusakan gigi.

  • Penyebab Utama Karies Gigi

    Penyebab utama karies gigi adalah konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, terutama minuman manis seperti soda, jus buah, dan minuman olahraga. Gula menyediakan makanan bagi bakteri di dalam mulut, yang menghasilkan asam yang merusak gigi.

  • Dampak Karies Gigi

    Karies gigi dapat menyebabkan berbagai masalah, antara lain gigi berlubang, nyeri, sensitivitas, bau mulut, dan bahkan kehilangan gigi. Karies gigi juga dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, karena dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya.

  • Pencegahan Karies Gigi

    Karies gigi dapat dicegah dengan cara mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, menjaga kebersihan mulut yang baik, dan memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan terhindar dari risiko karies gigi.

Konsumsi minuman manis yang berlebihan merupakan salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan risiko karies gigi. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi minuman manis dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti air putih atau teh tanpa gula, untuk menjaga kesehatan gigi dan terhindar dari risiko karies gigi.

Penambahan Berat Badan

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat. Gula dalam minuman manis mengandung kalori tinggi tetapi tidak memberikan rasa kenyang. Akibatnya, mengonsumsi minuman manis dapat menyebabkan asupan kalori berlebih, yang memicu penambahan berat badan.

  • Peningkatan Asupan Kalori

    Minuman manis mengandung gula dalam jumlah tinggi, yang merupakan sumber kalori utama. Konsumsi minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

  • Kurangnya Rasa Kenyang

    Minuman manis tidak memberikan rasa kenyang yang cukup, sehingga tidak menekan nafsu makan. Hal ini menyebabkan konsumsi kalori tambahan dari sumber makanan lain, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.

  • Stimulasi Produksi Insulin

    Konsumsi minuman manis menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang memicu pelepasan insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel menyerap glukosa dari darah. Namun, jika kadar gula darah turun terlalu cepat setelah konsumsi minuman manis, insulin dapat menyebabkan penyimpanan lemak dan penambahan berat badan.

  • Gangguan Metabolisme

    Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh. Minuman manis dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel tidak merespons insulin dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan penambahan berat badan.

Penambahan berat badan yang tidak sehat akibat konsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi minuman manis dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti air putih atau teh tanpa gula, untuk menjaga berat badan yang sehat dan terhindar dari risiko masalah kesehatan yang terkait.

Penyebab Bahaya Minuman Manis

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi. Bahaya minuman manis ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Kandungan Gula yang Tinggi
Minuman manis mengandung kadar gula yang sangat tinggi, baik dalam bentuk gula murni (sukrosa, glukosa, fruktosa) maupun pemanis buatan. Gula ini menjadi sumber kalori utama yang dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori harian secara signifikan.

Kurangnya Rasa Kenyang
Minuman manis tidak memberikan rasa kenyang yang cukup, sehingga tidak menekan nafsu makan. Hal ini menyebabkan konsumsi kalori tambahan dari sumber makanan lain, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.

Gangguan Metabolisme
Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh. Gula dalam minuman manis dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel tidak merespons insulin dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan penambahan berat badan.

Faktor Psikologis
Konsumsi minuman manis sering dikaitkan dengan hadiah, kesenangan, atau penghiburan. Hal ini dapat membuat seseorang sulit mengendalikan konsumsi minuman manis, sehingga meningkatkan risiko konsumsi berlebihan.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Minuman Manis

Konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, sehingga penting untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

Pembatasan Konsumsi
Langkah pertama dan terpenting untuk mencegah bahaya minuman manis adalah membatasi konsumsinya. Batasi konsumsi minuman manis menjadi tidak lebih dari satu gelas per hari, atau hindari sama sekali jika memungkinkan.

Pilihan Alternatif yang Sehat
Ganti minuman manis dengan pilihan yang lebih sehat, seperti air putih, teh tanpa gula, atau jus buah asli tanpa tambahan gula. Minuman-minuman ini tidak mengandung gula atau kalori berlebih, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

Edukasi dan Kesadaran
Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya minuman manis melalui kampanye edukasi dan promosi kesehatan. Edukasi masyarakat tentang kandungan gula, dampak negatif pada kesehatan, dan alternatif yang lebih sehat dapat membantu mengurangi konsumsi minuman manis.

Regulasi dan Kebijakan
Pemerintah dan otoritas kesehatan dapat menerapkan regulasi dan kebijakan untuk membatasi pemasaran dan penjualan minuman manis, seperti pajak gula atau pembatasan iklan yang menargetkan anak-anak. Kebijakan ini dapat membantu mengurangi ketersediaan dan daya tarik minuman manis.

Dukungan dan Intervensi
Bagi individu yang kesulitan mengendalikan konsumsi minuman manis, tersedia dukungan dan intervensi seperti konseling gizi atau terapi perilaku. Intervensi ini dapat membantu individu mengidentifikasi pemicu konsumsi minuman manis dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

22,13% Sekolah Ketahuan 'Mengakali' Akreditasi, Kemendikdasmen Bakal Tindak Lanjuti dan Beri Sanksi Tegas

publish oleh jurnal
22,13% Sekolah Ketahuan 'Mengakali' Akreditasi, Kemendikdasmen Bakal Tindak Lanjuti dan Beri Sanksi Tegas

Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang baru dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap temuan yang cukup mengkhawatirkan. Ternyata, sekitar 22,13% satuan pendidikan di Indonesia terindikasi melakukan kecurangan dalam proses akreditasi. Meskipun mayoritas sekolah menjalankan proses dengan jujur, angka lebih dari seperlima ini tentu tidak bisa diabaikan.KPK menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat dan transparansi yang lebih tinggi dalam proses akreditasi untuk menjamin standar pendidikan yang adil dan kredibel. Temuan ini langsung mendapat respons dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. Beliau menyatakan akan menelusuri lebih lanjut temuan KPK tersebut.

Chery Luncurkan Sub,Brand Lepas untuk Jangkau Segmen Muda dengan Desain Menawan

publish oleh jurnal
Chery Luncurkan Sub,Brand Lepas untuk Jangkau Segmen Muda dengan Desain Menawan

Chery kembali mengguncang dunia otomotif dengan meluncurkan sub-brand terbarunya, Lepas. Bukan sekadar tambahan, Lepas hadir melengkapi portofolio Chery yang kini memiliki enam lini produk, yaitu Chery, Exeed, Omoda, Jaecoo, iCar, dan tentunya, Lepas.Nama "Lepas" sendiri berasal dari gabungan "Leopard" (macan tutul) yang melambangkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan, serta "Passion" (hasrat) yang mencerminkan semangat inovasi dan gairah berkendara. DNA inilah yang akan diusung Lepas, berfokus pada kendaraan stylish dengan performa tangguh dan teknologi terkini, menyasar segmen anak muda yang fashionable.

Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara, Siap Jelajahi Dunia

publish oleh jurnal
Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara, Siap Jelajahi Dunia

Kabar gembira bagi para pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM) Indonesia! Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia akan diakui di delapan negara ASEAN. Artinya, Anda tidak perlu lagi repot mengurus SIM Internasional saat berlibur atau bepergian ke Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia.Kebijakan ini merupakan hasil dari kesepakatan "Agreement on the Recognition of Domestic Driving License Issued" yang disepakati negara-negara ASEAN. Penggunaan NIK sebagai nomor SIM juga menjadi langkah penting dalam integrasi data kependudukan, menghubungkan SIM dengan dokumen penting lainnya seperti KTP, NPWP, dan BPJS. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen. Pol. Drs. Yusri Yunus. Integrasi ini diharapkan dapat mempermudah berbagai urusan administrasi.

China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai,ramai Pindah ke Negara Ini, Benarkah Kabar Tersebut?

publish oleh jurnal
China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai,ramai Pindah ke Negara Ini, Benarkah Kabar Tersebut?

Perang dagang AS-China memanas, dan Apple tampaknya harus mengambil langkah besar. Laporan dari Financial Times, mengutip sumber internal, menyebutkan bahwa Apple berencana memindahkan seluruh produksi iPhone dari China ke India tahun depan. Ini berarti iPhone yang dijual di AS nantinya akan sepenuhnya buatan India.Keputusan ini disinyalir sebagai dampak dari tarif impor 145% yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang dari China. Meskipun ada kabar angin tentang kemungkinan penurunan tarif, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi. Sebagai balasan, China juga menerapkan tarif 125% untuk barang impor dari AS. Sebelumnya, Apple sempat menerbangkan 600 ton iPhone dari pabriknya di China dan India ke AS untuk menghindari tarif. Namun, Trump kemudian menunda penerapan tarif untuk negara selain China, termasuk Indonesia dan India, yang 'hanya' dikenakan tarif tambahan 10%. Nasib tarif untuk negara-negara ini masih dalam tahap negosiasi.

Investor Ogah Investasi di RI & Pilih Vietnam, Indonesia Seburuk Itu? Apa yang Salah di Sini?

publish oleh jurnal
Investor Ogah Investasi di RI & Pilih Vietnam, Indonesia Seburuk Itu? Apa yang Salah di Sini?

Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia investasi. Semakin banyak perusahaan asing yang memilih Vietnam sebagai lokasi pabrik baru mereka, alih-alih Indonesia. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Indonesia benar-benar seburuk itu?Beberapa faktor menjadi daya tarik Vietnam, seperti biaya tenaga kerja yang lebih kompetitif, kemudahan berbisnis, infrastruktur yang lebih baik, dan logistik yang lebih efisien. Posisi geografis Vietnam yang strategis di Asia serta kebijakan perdagangan yang lebih terbuka juga menjadi pertimbangan penting.

Harga Honda ADV 160 Terbaru, Termurah Dijual Segini? Cek Info Lengkapnya!

publish oleh jurnal
Harga Honda ADV 160 Terbaru, Termurah Dijual Segini? Cek Info Lengkapnya!

Kabar terbaru untuk para pecinta skutik adventure! Honda ADV 160 kembali mengalami penyesuaian harga di Indonesia untuk kedua kalinya di tahun 2025. Sayangnya, kali ini harganya naik. Semua model kompak Honda, termasuk ADV 160, terkena imbas kenaikan ini. Jika sebelumnya Anda bisa mendapatkan ADV 160 dengan harga Rp 36 jutaan, kini siapkan budget lebih, karena harga termurahnya sudah menyentuh angka Rp 37 jutaan.Berikut daftar harga terbaru Honda ADV 160 OTR Jakarta per April 2025. Ingat, harga di daerah lain mungkin berbeda.

Gaji Selama Jadi Komisaris Siloam Bakal Ara Gunakan Buat Bereskan Meikarta Demi Lunasi Tunggakan Konsumen

publish oleh jurnal
Gaji Selama Jadi Komisaris Siloam Bakal Ara Gunakan Buat Bereskan Meikarta Demi Lunasi Tunggakan Konsumen

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), yang akrab disapa Ara, berencana menggunakan uang pribadinya untuk membantu menyelesaikan masalah yang membelit Apartemen Meikarta di Cikarang, Bekasi.Dalam pertemuan di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri II, Jakarta Pusat, Rabu (23/04/2025), Ara bertemu dengan CEO Lippo Group James Riady, CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady, dan sejumlah konsumen Meikarta. Di pertemuan tersebut, Ara mengungkapkan pernah menjabat sebagai advisor atau komisaris di Siloam Hospitals dengan gaji Rp 100 juta per bulan. Ia menyatakan kesediaannya untuk menghibahkan seluruh gajinya tersebut demi membantu menyelesaikan masalah Meikarta.

Harga Emas Bangkit, Pakar Kasih Saran Begini untuk Maksimalkan Keuntungan Anda

publish oleh jurnal
Harga Emas Bangkit, Pakar Kasih Saran Begini untuk Maksimalkan Keuntungan Anda

Setelah sempat turun lebih dari 2,5% kemarin, harga emas kembali menunjukkan taringnya pada Kamis (23/4). Kenaikan ini menandakan bahwa emas masih menjadi primadona sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed dan dinamika geopolitik global yang terus bergejolak.Saat artikel ini ditulis, harga emas melonjak 1,1% ke level US$ 3.328,2. Sebagai perbandingan, harga emas pernah mencapai puncaknya di angka US$ 3.500 pada 22 April 2025.

Dolar Minggir Dulu! Rupiah Paling Perkasa se,Asia, Apa Rahasianya?

publish oleh jurnal
Dolar Minggir Dulu! Rupiah Paling Perkasa se,Asia, Apa Rahasianya?

Kabar gembira bagi Indonesia! Rupiah menunjukkan performa impresif di kancah Asia pada Jumat (25/4/2025). Berdasarkan data Refinitiv pukul 09:14 WIB, mata uang Garuda memimpin penguatan di antara mata uang Asia lainnya, mengapresiasi sebesar 0,3% terhadap dolar AS. Rupee India membuntuti di posisi kedua dengan penguatan 0,05%, disusul peso Filipina yang naik tipis 0,04%.Sayangnya, tak semua mata uang Asia bernasib sama. Won Korea Selatan justru melemah 0,42%, yen Jepang terkoreksi 0,21%, yuan China turun 0,11%, dan ringgit Malaysia terdepresiasi 0,07%.

Rentan Nasib Industri RI di Negosiasi Dagang dengan AS, Kenapa? Ancaman Bagi Perekonomian Indonesia

publish oleh jurnal
Rentan Nasib Industri RI di Negosiasi Dagang dengan AS, Kenapa? Ancaman Bagi Perekonomian Indonesia

Negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat yang dimulai 16 April lalu menyimpan potensi risiko bagi industri dalam negeri. Demi meredam ancaman perang dagang dari Presiden Trump, delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington D.C. untuk bertemu perwakilan AS. Hasilnya, kedua negara sepakat melanjutkan negosiasi selama 60 hari, dengan Indonesia menawarkan sejumlah kebijakan sebagai imbalan atas penurunan tarif dagang.Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan lima poin kesepakatan, antara lain penyesuaian tarif bea masuk untuk produk AS tertentu, peningkatan impor migas, mesin, teknologi, dan produk pertanian dari AS, reformasi perpajakan dan kepabeanan, penyesuaian langkah-langkah non-tarif (termasuk TKDN), serta kebijakan penanggulangan banjir barang impor. Sebelumnya, Trump telah menetapkan tarif 32% untuk barang Indonesia, di luar tarif umum 10%.

Artikel Terbaru