
Susu kedelai adalah minuman nabati yang terbuat dari kacang kedelai yang direndam, dihaluskan, dan kemudian direbus. Minuman ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, serta kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
Susu kedelai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Kaya protein: Susu kedelai mengandung protein berkualitas tinggi yang dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Rendah lemak: Susu kedelai mengandung lemak jenuh yang rendah, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
- Sumber kalsium: Susu kedelai yang difortifikasi dengan kalsium dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Mengandung isoflavon: Isoflavon adalah senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon dalam susu kedelai telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Susu kedelai telah dikonsumsi selama berabad-abad di Asia. Saat ini, susu kedelai telah menjadi minuman yang populer di seluruh dunia, terutama di kalangan vegan, vegetarian, dan orang-orang yang alergi atau tidak toleran terhadap susu sapi.
Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan minuman nabati yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, susu kedelai juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
- Kaya protein
- Rendah lemak
- Sumber kalsium
- Mengandung isoflavon
- Menurunkan kolesterol
- Mencegah penyakit jantung
- Mengurangi risiko kanker
- Baik untuk kesehatan tulang
- Meningkatkan fungsi kognitif
- Mengurangi peradangan
- Mencegah osteoporosis
- Meningkatkan kesehatan kulit
- Mengurangi gejala menopause
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Menurunkan risiko stroke
Berbagai manfaat susu kedelai tersebut didukung oleh penelitian ilmiah. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Metabolism” menunjukkan bahwa konsumsi susu kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa konsumsi susu kedelai dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria.
Selain kaya manfaat kesehatan, susu kedelai juga merupakan alternatif yang baik bagi orang yang alergi atau tidak toleran terhadap susu sapi. Susu kedelai juga cocok dikonsumsi oleh vegan dan vegetarian karena tidak mengandung produk hewani.
Kaya Protein
Susu kedelai merupakan sumber protein nabati yang sangat baik. Satu gelas susu kedelai mengandung sekitar 7 gram protein, yang merupakan sekitar 14% dari kebutuhan protein harian untuk orang dewasa.
Protein sangat penting untuk kesehatan karena berperan dalam berbagai fungsi tubuh, seperti membangun dan memperbaiki jaringan, memproduksi hormon, dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Mengonsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Rendah Lemak
Susu kedelai merupakan minuman rendah lemak, sehingga menjadikannya pilihan yang baik bagi orang yang sedang menjalani diet rendah lemak atau ingin menurunkan berat badan.
-
Lemak Jenuh Rendah
Susu kedelai mengandung lemak jenuh yang sangat rendah, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi risiko penyakit jantung.
-
Lemak Tak Jenuh Tinggi
Susu kedelai mengandung lemak tak jenuh yang tinggi, yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan melindungi kesehatan jantung.
-
Tidak Mengandung Kolesterol
Tidak seperti susu sapi, susu kedelai tidak mengandung kolesterol, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi atau berisiko terkena penyakit jantung.
Dengan kandungan lemaknya yang rendah dan profil lemak yang sehat, susu kedelai dapat menjadi bagian dari diet sehat untuk jantung dan membantu menurunkan berat badan.
Sumber Kalsium
Susu kedelai merupakan sumber kalsium yang baik, terutama bagi orang yang tidak mengonsumsi produk susu hewani. Kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam fungsi otot, saraf, dan pembekuan darah.
Susu kedelai yang difortifikasi dengan kalsium mengandung sekitar 300 mg kalsium per gelas, yang setara dengan jumlah kalsium dalam segelas susu sapi. Kalsium dalam susu kedelai juga mudah diserap oleh tubuh, sehingga menjadikannya pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian.
Mengonsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu mencegah osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause yang berisiko tinggi mengalami kehilangan kepadatan tulang. Selain itu, susu kedelai juga dapat membantu mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan kekuatan otot.
Mengandung Isoflavon
Susu kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk:
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Mengurangi risiko kanker, terutama kanker payudara dan prostat
- Meringankan gejala menopause
- Meningkatkan kesehatan tulang
- Mengurangi peradangan
Isoflavon bekerja dengan cara mengikat reseptor estrogen dalam tubuh. Hal ini dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon, terutama pada wanita pascamenopause yang mengalami penurunan kadar estrogen.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi isoflavon dari susu kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Selain itu, isoflavon juga dapat membantu mengurangi risiko penggumpalan darah dan meningkatkan aliran darah.
Meskipun isoflavon memiliki banyak manfaat kesehatan, namun penting untuk dicatat bahwa konsumsi isoflavon dalam jumlah tinggi dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi susu kedelai atau suplemen isoflavon.
Menurunkan Kolesterol
Susu kedelai telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol, menjadikannya pilihan minuman yang baik bagi orang yang ingin menjaga kesehatan jantung.
-
Mengandung Lemak Tak Jenuh
Susu kedelai mengandung lemak tak jenuh yang tinggi, yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
-
Mengandung Isoflavon
Isoflavon dalam susu kedelai memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
-
Tidak Mengandung Kolesterol
Tidak seperti susu sapi, susu kedelai tidak mengandung kolesterol, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi atau berisiko terkena penyakit jantung.
-
Mendukung Sirkulasi Darah
Susu kedelai mengandung senyawa yang dapat membantu melancarkan aliran darah dan mencegah penggumpalan darah, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi susu kedelai secara teratur, Anda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung Anda.
Mencegah Penyakit Jantung
Susu kedelai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung, di antaranya mencegah penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
-
Menurunkan kadar kolesterol
Susu kedelai mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Selain itu, susu kedelai juga mengandung isoflavon yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
-
Mengurangi peradangan
Susu kedelai mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
-
Meningkatkan fungsi pembuluh darah
Susu kedelai mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dengan cara melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
-
Tidak mengandung kolesterol
Tidak seperti susu sapi, susu kedelai tidak mengandung kolesterol. Hal ini membuat susu kedelai menjadi pilihan yang baik bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi atau berisiko terkena penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi susu kedelai secara teratur, Anda dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Mengurangi Risiko Kanker
Susu kedelai telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan prostat.
-
Mengandung Isoflavon
Susu kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.
-
Menurunkan Kadar Hormon Seks
Isoflavon dalam susu kedelai dapat mengikat reseptor estrogen dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan kadar hormon seks seperti estrogen dan testosteron. Kadar hormon seks yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan prostat.
-
Kaya Serat
Susu kedelai mengandung serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga dapat mengikat karsinogen (zat penyebab kanker) dalam makanan dan membuangnya dari tubuh.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat susu kedelai dalam mengurangi risiko kanker, namun bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi susu kedelai secara teratur dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker.
Baik untuk kesehatan tulang
Susu kedelai merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik, dua nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Kalsium berfungsi untuk membangun dan memelihara kepadatan tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.
Konsumsi susu kedelai secara teratur dapat membantu mencegah osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause yang berisiko tinggi mengalami kehilangan kepadatan tulang. Selain itu, susu kedelai juga dapat membantu mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan kekuatan otot.
Manfaat susu kedelai untuk kesehatan tulang didukung oleh beberapa penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Osteoporosis International” menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 12 bulan dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause.
Dengan mengonsumsi susu kedelai secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Youtube Video:
