Intip 22 Manfaat Olahraga yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Aktivitas fisik terencana dan terstruktur yang dilakukan secara teratur membawa serangkaian dampak positif signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan individu. Dampak-dampak ini mencakup peningkatan fungsi fisiologis, perbaikan kondisi psikologis, dan penguatan interaksi sosial.

Secara kolektif, hasil-hasil positif ini membentuk fondasi penting bagi kehidupan yang berkualitas dan produktif. Memahami spektrum penuh dari hasil-hasil positif ini adalah krusial untuk mengadvokasi gaya hidup aktif di berbagai populasi.

Penekanan pada aspek ilmiah dari hasil-hasil ini memungkinkan formulasi rekomendasi yang berbasis bukti.


manfaat dari olahraga

manfaat dari olahraga

  1. Peningkatan Kesehatan Kardiovaskular. Olahraga teratur secara signifikan memperkuat otot jantung, meningkatkan efisiensi pompa darah, dan melancarkan sirkulasi. Aktivitas fisik membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, serta mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat) sambil meningkatkan kolesterol HDL (baik). Hal ini secara kolektif menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam Circulation pada tahun 2020 oleh American Heart Association secara konsisten menunjukkan korelasi positif antara aktivitas fisik sedang hingga berat dengan umur panjang dan penurunan insiden penyakit kardiovaskular.
  2. Pengelolaan Berat Badan yang Efektif. Olahraga membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh, yang esensial untuk mencegah penambahan berat badan atau mengurangi kelebihan berat badan. Aktivitas fisik juga membantu membangun massa otot, yang lebih efisien dalam membakar kalori dibandingkan lemak, bahkan saat istirahat. Kombinasi diet seimbang dengan rutinitas olahraga teratur adalah strategi paling efektif untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Studi longitudinal yang dipublikasikan di Obesity Reviews pada tahun 2018 menyoroti peran sentral olahraga dalam pencegahan obesitas dan manajemen sindrom metabolik.
  3. Peningkatan Kualitas Tidur. Aktivitas fisik teratur dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, memfasilitasi tidur yang lebih nyenyak dan restoratif. Meskipun demikian, penting untuk tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena dapat memiliki efek stimulan. Individu yang aktif secara fisik cenderung melaporkan insiden insomnia yang lebih rendah dan durasi tidur yang lebih panjang. Sebuah tinjauan sistematis dalam Sleep Medicine Reviews tahun 2017 mengkonfirmasi bahwa olahraga aerobik sedang dapat secara signifikan memperbaiki kualitas tidur pada orang dewasa dengan insomnia kronis.
  4. Penguatan Tulang dan Otot. Latihan beban dan aktivitas yang menopang berat badan merangsang pembentukan tulang baru dan meningkatkan kepadatan mineral tulang. Hal ini sangat penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan kerangka tubuh seiring bertambahnya usia. Selain itu, olahraga membangun dan mempertahankan massa otot, yang mendukung sendi dan meningkatkan kekuatan fungsional. Penelitian dalam Journal of Bone and Mineral Research pada tahun 2019 menunjukkan bahwa latihan resistensi teratur efektif dalam meningkatkan kepadatan tulang pada populasi lansia.
  5. Peningkatan Kesehatan Mental dan Suasana Hati. Olahraga melepaskan endorfin, neurotransmiter yang dikenal sebagai pereda nyeri alami tubuh dan peningkat suasana hati. Aktivitas fisik juga dapat mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Ini berkontribusi pada penurunan gejala depresi dan kecemasan, serta peningkatan rasa sejahtera secara keseluruhan. Meta-analisis yang diterbitkan di JAMA Psychiatry pada tahun 2016 menemukan bahwa aktivitas fisik memiliki efek antidepresan yang sebanding dengan pengobatan pada beberapa individu.
  6. Peningkatan Fungsi Kognitif. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, yang mendukung pertumbuhan sel-sel otak baru dan koneksi saraf. Hal ini dapat meningkatkan memori, perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah. Olahraga teratur juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer di kemudian hari. Studi yang dipublikasikan di NeuroImage pada tahun 2018 menunjukkan peningkatan volume hippocampus (area otak yang penting untuk memori) pada individu yang rutin berolahraga aerobik.
  7. Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh. Olahraga intensitas sedang secara teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjadikannya lebih efisien dalam melawan infeksi dan penyakit. Ini membantu sel-sel kekebalan tubuh bersirkulasi lebih cepat dan mendeteksi patogen. Namun, olahraga yang terlalu intens tanpa pemulihan yang cukup dapat menekan kekebalan untuk sementara waktu. Penelitian di Journal of Sport and Health Science pada tahun 2019 mengindikasikan bahwa aktivitas fisik sedang mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas.
  8. Penurunan Risiko Penyakit Kronis. Olahraga adalah intervensi non-farmakologis yang kuat dalam pencegahan berbagai penyakit kronis. Ini termasuk diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker (seperti kanker usus besar, payudara, dan endometrium), dan sindrom metabolik. Mekanismenya melibatkan peningkatan sensitivitas insulin, pengurangan peradangan, dan regulasi pertumbuhan sel. Data dari studi kohort besar yang dipublikasikan di The Lancet Global Health pada tahun 2016 menyoroti beban penyakit kronis yang dapat dicegah melalui peningkatan aktivitas fisik global.
  9. Peningkatan Tingkat Energi. Paradoksnya, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan dan mengurangi kelelahan kronis. Ini karena aktivitas fisik meningkatkan efisiensi sistem kardiovaskular, memungkinkan jantung dan paru-paru bekerja lebih baik. Peningkatan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh menghasilkan energi yang lebih berkelanjutan. Sebuah penelitian dalam Psychological Bulletin tahun 2008 menemukan bahwa olahraga dapat secara signifikan mengurangi gejala kelelahan pada individu yang sehat maupun yang memiliki kondisi medis tertentu.
  10. Pereda Nyeri Kronis. Meskipun mungkin terdengar kontra-intuitif, olahraga dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengelola nyeri kronis, termasuk nyeri punggung bawah dan fibromyalgia. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot-otot pendukung, meningkatkan fleksibilitas, dan melepaskan endorfin yang bertindak sebagai pereda nyeri alami. Pendekatan ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada obat pereda nyeri. Sebuah ulasan sistematis dalam Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2017 mendukung penggunaan latihan untuk nyeri punggung bawah kronis.
  11. Peningkatan Keseimbangan dan Koordinasi. Latihan yang melibatkan gerakan multi-arah dan perubahan pusat gravitasi, seperti yoga, tai chi, atau olahraga bola, secara signifikan meningkatkan keseimbangan dan koordinasi. Ini sangat penting untuk mencegah jatuh, terutama pada populasi lansia. Keseimbangan dan koordinasi yang baik juga meningkatkan kinerja dalam aktivitas sehari-hari dan olahraga. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Gerontology: Medical Sciences pada tahun 2018 menunjukkan bahwa program latihan keseimbangan dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia.
  12. Peningkatan Kepercayaan Diri dan Citra Tubuh. Mencapai tujuan kebugaran dan merasakan peningkatan kekuatan fisik dapat secara substansial meningkatkan kepercayaan diri dan citra tubuh. Perasaan pencapaian dan perbaikan fisik yang terlihat berkontribusi pada pandangan diri yang lebih positif. Ini tidak hanya berkaitan dengan estetika, tetapi juga dengan rasa mampu dan mandiri. Studi psikologis dalam Journal of Sport and Exercise Psychology pada tahun 2017 menggarisbawahi hubungan antara partisipasi olahraga dan peningkatan harga diri pada remaja.
  13. Peningkatan Fleksibilitas dan Mobilitas. Latihan peregangan dan aktivitas yang melibatkan rentang gerak penuh, seperti yoga atau pilates, meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot. Ini mengurangi kekakuan, mencegah cedera, dan memungkinkan gerakan yang lebih bebas dan efisien. Mobilitas yang baik sangat penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa batasan. Sebuah penelitian dalam Archives of Physical Medicine and Rehabilitation tahun 2015 menunjukkan bahwa latihan fleksibilitas dapat memperbaiki mobilitas pada pasien dengan keterbatasan gerak.
  14. Pengurangan Stres. Olahraga adalah pelepasan stres yang sangat efektif, membantu tubuh dan pikiran untuk rileks. Aktivitas fisik mengurangi produksi hormon stres dan merangsang produksi neurotransmitter yang menenangkan. Fokus pada gerakan selama berolahraga juga dapat bertindak sebagai bentuk meditasi aktif, mengalihkan perhatian dari pikiran yang membebani. Banyak individu melaporkan perasaan tenang dan jernih setelah sesi latihan yang intens.
  15. Peningkatan Kualitas Hidup Secara Keseluruhan. Dengan menggabungkan semua manfaat fisik, mental, dan emosional, olahraga secara kumulatif meningkatkan kualitas hidup. Individu yang aktif cenderung lebih mandiri, memiliki lebih banyak energi untuk mengejar hobi, dan menikmati interaksi sosial yang lebih kaya. Kemampuan untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan tanpa batasan fisik meningkatkan kepuasan hidup secara signifikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara konsisten menekankan aktivitas fisik sebagai pilar utama kesehatan masyarakat.
  16. Peningkatan Kesehatan Kulit. Olahraga meningkatkan aliran darah ke kulit, yang membawa oksigen dan nutrisi penting serta membantu membersihkan produk limbah. Peningkatan sirkulasi ini dapat memberikan kulit tampilan yang lebih sehat dan bercahaya. Meskipun keringat dapat menyebabkan masalah kulit pada beberapa individu, manfaat keseluruhan terhadap kesehatan kulit melalui peningkatan nutrisi dan detoksifikasi adalah signifikan. Namun, hidrasi yang cukup dan kebersihan setelah berolahraga juga penting untuk memaksimalkan manfaat ini.
  17. Peningkatan Kehidupan Seksual. Aktivitas fisik dapat meningkatkan gairah dan fungsi seksual pada pria dan wanita. Peningkatan sirkulasi darah, pengurangan stres, peningkatan citra tubuh, dan peningkatan energi semuanya berkontribusi pada peningkatan libido dan kinerja seksual. Bagi pria, olahraga dapat membantu mencegah disfungsi ereksi, sementara pada wanita, dapat meningkatkan gairah dan orgasme. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine pada tahun 2018 menemukan hubungan positif antara tingkat aktivitas fisik dan fungsi seksual.
  18. Penurunan Risiko Terjatuh pada Lansia. Latihan yang fokus pada keseimbangan, kekuatan kaki, dan koordinasi sangat efektif dalam mengurangi risiko jatuh pada lansia. Jatuh dapat menyebabkan cedera serius dan hilangnya kemandirian. Program latihan yang disesuaikan, seperti tai chi atau latihan keseimbangan, dapat secara signifikan meningkatkan stabilitas dan kepercayaan diri pada orang tua. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan program pencegahan jatuh berbasis komunitas yang melibatkan komponen olahraga.
  19. Peningkatan Kesehatan Pernapasan. Latihan aerobik secara teratur memperkuat otot-otot pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Ini memungkinkan tubuh untuk mengambil lebih banyak oksigen dan mengeluarkannya lebih efisien. Peningkatan efisiensi pernapasan dapat mengurangi sesak napas dan meningkatkan daya tahan, yang sangat bermanfaat bagi individu dengan kondisi pernapasan kronis. Sebuah penelitian dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine pada tahun 2017 menunjukkan bahwa rehabilitasi paru berbasis olahraga efektif pada pasien dengan PPOK.
  20. Pengelolaan Gula Darah. Olahraga membantu otot menggunakan glukosa untuk energi, baik selama maupun setelah berolahraga. Ini meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan kadar gula darah. Bagi individu dengan diabetes tipe 2 atau resistensi insulin, olahraga teratur adalah komponen kunci dalam manajemen kondisi mereka. American Diabetes Association merekomendasikan aktivitas fisik sebagai bagian integral dari rencana perawatan diabetes.
  21. Peningkatan Daya Tahan Tubuh. Daya tahan tubuh, atau stamina, adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa kelelahan. Olahraga kardio seperti lari, bersepeda, atau berenang secara bertahap meningkatkan kapasitas aerobik tubuh. Peningkatan ini memungkinkan individu untuk melakukan tugas sehari-hari dengan lebih mudah dan menikmati aktivitas rekreasi tanpa cepat lelah. Sebuah tinjauan dalam Sports Medicine tahun 2016 menyoroti adaptasi fisiologis yang mendukung peningkatan daya tahan dengan latihan aerobik kronis.
  22. Peningkatan Panjang Umur. Secara kolektif, semua manfaat kesehatan yang disebutkan di atas berkontribusi pada peningkatan harapan hidup. Individu yang aktif secara fisik cenderung hidup lebih lama dan lebih sehat, dengan insiden penyakit kronis yang lebih rendah dan kualitas hidup yang lebih baik di usia tua. Sebuah studi meta-analisis besar yang diterbitkan di The Lancet pada tahun 2012 menemukan bahwa aktivitas fisik, bahkan dalam jumlah sedang, secara signifikan mengurangi risiko kematian dini.

Implementasi program olahraga di lingkungan kerja telah menunjukkan dampak signifikan pada produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

Sebuah perusahaan teknologi di Silicon Valley melaporkan penurunan angka absensi sebesar 15% dan peningkatan moral karyawan setelah memperkenalkan program kebugaran di tempat kerja. Program ini mencakup kelas yoga, sesi lari kelompok, dan akses ke fasilitas gym.

Data internal perusahaan menunjukkan bahwa karyawan yang berpartisipasi aktif dalam program tersebut memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Pada populasi lansia, olahraga terbukti menjadi intervensi krusial dalam mempertahankan kemandirian fungsional.

Kasus seorang wanita berusia 78 tahun yang menderita osteoartritis parah di lutut, berhasil mengurangi ketergantungan pada tongkat setelah mengikuti program latihan air dan penguatan otot selama enam bulan.

Program ini dirancang khusus untuk meminimalkan beban sendi sambil meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas.

Menurut Dr. Ani Suryani, seorang geriatris terkemuka, “Latihan yang disesuaikan adalah obat terbaik untuk mempertahankan mobilitas dan mencegah jatuh pada lansia, bahkan dengan kondisi degeneratif.”

Di bidang kesehatan mental, olahraga telah diintegrasikan sebagai bagian dari terapi komprehensif untuk pasien depresi dan kecemasan.

Sebuah studi kasus di sebuah klinik psikiatri di Jakarta menunjukkan bahwa pasien yang menggabungkan sesi terapi kognitif-behavioral dengan rutinitas lari ringan tiga kali seminggu menunjukkan perbaikan gejala yang lebih cepat dan signifikan.

Aktivitas fisik memberikan outlet untuk pelepasan emosi dan meningkatkan produksi endorfin, yang secara alami memperbaiki suasana hati. Pendekatan holistik ini menawarkan harapan baru bagi banyak individu yang berjuang dengan masalah kesehatan mental.

Pendidikan jasmani di sekolah dasar telah menunjukkan peran penting dalam membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.

Youtube Video:


Anak-anak yang aktif secara fisik tidak hanya menunjukkan kesehatan fisik yang lebih baik, tetapi juga konsentrasi dan kinerja akademik yang lebih tinggi.

Sebuah sekolah di Surabaya melaporkan peningkatan nilai rata-rata mata pelajaran sains dan matematika setelah mengintegrasikan lebih banyak waktu untuk aktivitas fisik di luar kelas.

Ini menunjukkan bahwa waktu yang dialokasikan untuk olahraga bukanlah pengurangan waktu belajar, melainkan investasi yang mendukung pembelajaran.

Manajemen penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 sering kali memanfaatkan olahraga sebagai komponen kunci.

Seorang pasien diabetes berusia 55 tahun yang awalnya memiliki kadar gula darah tidak terkontrol, berhasil menurunkannya hingga batas normal hanya dengan kombinasi diet terkontrol dan jalan cepat setiap hari.

Dokter pribadinya mengonfirmasi bahwa peningkatan sensitivitas insulin dan penggunaan glukosa oleh otot adalah faktor utama keberhasilan ini.

Menurut Dr. Candra Wijaya, seorang endokrinolog, “Olahraga adalah insulin alami yang paling ampuh, dan seringkali diremehkan dalam manajemen diabetes.”

Kondisi pasca-stroke seringkali memerlukan rehabilitasi intensif, di mana olahraga memainkan peran sentral.

Pasien yang mengalami kelumpuhan parsial dapat memulihkan fungsi motorik mereka melalui latihan yang terarah dan progresif, seperti terapi fisik berbasis treadmill dan latihan keseimbangan. Peningkatan neuroplastisitas dan kekuatan otot adalah kunci pemulihan.

Sebuah pusat rehabilitasi di Bandung telah mencatat tingkat pemulihan fungsional yang lebih tinggi pada pasien yang berkomitmen pada program latihan harian.

Fenomena peningkatan kasus penyakit tidak menular (PTM) di perkotaan sering dikaitkan dengan gaya hidup sedentari.

Program-program olahraga publik, seperti car free day atau kelas aerobik gratis di taman kota, telah terbukti efektif dalam mendorong partisipasi masyarakat. Inisiatif semacam ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik tetapi juga memperkuat kohesi sosial.

Partisipasi masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa aksesibilitas dan dukungan komunitas adalah faktor penting dalam mendorong gaya hidup aktif.

Bagi atlet profesional, olahraga adalah inti dari profesi mereka, namun manajemen beban latihan sangat penting untuk mencegah cedera.

Sebuah tim sepak bola papan atas menggunakan analisis data kinerja dan pemulihan untuk mengoptimalkan jadwal latihan setiap pemain. Pendekatan ilmiah ini memungkinkan mereka untuk memaksimalkan potensi fisik sambil meminimalkan risiko cedera berlebihan.

Ini menunjukkan bahwa bahkan pada tingkat elite, keseimbangan antara latihan dan pemulihan adalah kunci untuk performa berkelanjutan.

Pencegahan masalah kesehatan pada anak-anak obesitas menjadi perhatian utama di banyak negara. Intervensi yang melibatkan program olahraga terstruktur di luar jam sekolah telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Anak-anak yang berpartisipasi dalam program ini tidak hanya menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan harga diri.

Menurut Profesor Diana Sari, seorang ahli gizi dan kesehatan masyarakat, “Membiasakan anak-anak dengan aktivitas fisik yang menyenangkan sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan populasi.”

Menerapkan rutinitas aktivitas fisik yang efektif dan berkelanjutan memerlukan strategi yang cermat dan pemahaman akan prinsip-prinsip dasar. Bagian ini menyediakan panduan praktis dan detail penting untuk mengoptimalkan manfaat dari setiap sesi latihan.

Tips Mengoptimalkan Manfaat Olahraga

  • Mulai dengan Perlahan dan Tingkatkan Secara Bertahap. Bagi pemula, memulai dengan intensitas rendah dan durasi singkat sangat disarankan untuk menghindari cedera dan kelelahan berlebihan. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan tuntutan fisik yang baru, sehingga peningkatan bertahap dalam intensitas, durasi, atau frekuensi adalah kunci. Pendekatan ini juga membantu membangun konsistensi dan mencegah demotivasi akibat pengalaman negatif awal. Konsultasi dengan profesional kebugaran dapat membantu menyusun rencana progresif yang aman dan efektif.
  • Variasikan Jenis Olahraga Anda. Menggabungkan berbagai jenis aktivitas, seperti latihan kardio, kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan, dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih komprehensif. Variasi ini juga membantu melatih kelompok otot yang berbeda dan mencegah kebosanan. Rotasi antara lari, berenang, angkat beban, dan yoga, misalnya, dapat menjaga motivasi tetap tinggi sambil menstimulasi tubuh dengan cara yang berbeda. Ini juga mengurangi risiko cedera akibat gerakan berulang yang monoton.
  • Prioritaskan Konsistensi di Atas Intensitas. Melakukan olahraga secara teratur, bahkan jika hanya dengan intensitas sedang, lebih bermanfaat daripada sesi latihan yang sangat intens namun jarang. Konsistensi adalah kunci untuk membangun adaptasi fisiologis jangka panjang dan mempertahankan kebiasaan sehat. Menetapkan jadwal yang realistis dan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian dapat membantu mempertahankan komitmen. Bahkan 30 menit aktivitas sedang hampir setiap hari dapat membawa dampak positif yang besar.
  • Dengarkan Tubuh Anda dan Beri Waktu untuk Pemulihan. Penting untuk mengenali tanda-tanda kelelahan atau nyeri dan memberikan tubuh waktu yang cukup untuk pulih. Over-training dapat menyebabkan cedera, kelelahan kronis, dan bahkan penurunan kinerja. Hari istirahat aktif atau total sangat penting untuk perbaikan otot dan sistem saraf. Tidur yang cukup dan nutrisi yang baik juga merupakan komponen vital dari proses pemulihan yang efektif.
  • Tetapkan Tujuan yang Realistis dan Terukur. Memiliki tujuan yang jelas, spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART) dapat meningkatkan motivasi dan memberikan arah yang jelas. Tujuan ini bisa berupa lari maraton, mengangkat beban tertentu, atau sekadar mampu berjalan kaki tanpa lelah. Merayakan pencapaian kecil di sepanjang jalan juga dapat memperkuat komitmen. Tujuan yang realistis mencegah frustrasi dan mendorong kemajuan yang berkelanjutan.

Banyak bukti ilmiah mendukung manfaat olahraga, berasal dari berbagai jenis studi.

Salah satu contoh penting adalah studi kohort prospektif berskala besar seperti Framingham Heart Study, yang telah berlangsung selama beberapa dekade dan dipublikasikan di berbagai jurnal, termasuk New England Journal of Medicine.

Studi ini melibatkan ribuan peserta dan secara konsisten menunjukkan hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

Metodologinya melibatkan pengumpulan data gaya hidup, pemeriksaan medis berkala, dan pelacakan hasil kesehatan seiring waktu, memungkinkan identifikasi tren dan korelasi jangka panjang.

Selain studi observasional, uji coba terkontrol secara acak (RCTs) juga memberikan bukti kausalitas yang kuat.

Sebagai contoh, sebuah RCT yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) pada tahun 2017 meneliti efek latihan aerobik terhadap fungsi kognitif pada lansia dengan gangguan kognitif ringan.

Sampel penelitian terdiri dari ratusan lansia yang dibagi menjadi kelompok intervensi (melakukan latihan aerobik terstruktur) dan kelompok kontrol (melakukan aktivitas non-aerobik atau tidak sama sekali).

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok intervensi mengalami peningkatan signifikan dalam skor tes kognitif dan volume hippocampus, mendukung peran olahraga dalam kesehatan otak.

Meskipun manfaat olahraga sangat luas, terdapat pula pandangan yang berlawanan atau tantangan yang perlu diperhatikan. Beberapa kritikus menyoroti risiko cedera, terutama pada individu yang memulai program olahraga intens tanpa persiapan atau pengawasan yang memadai.

Misalnya, lari jarak jauh dapat menyebabkan cedera lutut atau shin splints jika tidak ada adaptasi yang tepat. Pandangan ini tidak meniadakan manfaat olahraga, melainkan menekankan pentingnya pendekatan yang hati-hati, progresif, dan disesuaikan dengan kondisi individu.

Selain itu, masalah kepatuhan atau adherence terhadap program olahraga seringkali menjadi hambatan. Banyak individu memulai dengan antusiasme tinggi tetapi gagal mempertahankan rutinitas jangka panjang.

Studi yang diterbitkan di Health Psychology pada tahun 2015 membahas faktor-faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi kepatuhan olahraga, seperti kurangnya motivasi intrinsik, hambatan waktu, atau kurangnya dukungan sosial.

Ini menunjukkan bahwa meskipun manfaat fisiologis jelas, aspek perilaku dan psikologis memainkan peran krusial dalam keberhasilan implementasi olahraga.

Ada pula argumen mengenai “overtraining syndrome” pada atlet elit, di mana latihan berlebihan tanpa pemulihan yang cukup dapat menyebabkan penurunan kinerja, gangguan hormonal, dan peningkatan risiko infeksi.

Penelitian dalam Medicine & Science in Sports & Exercise pada tahun 2018 telah mendokumentasikan fenomena ini, menyoroti bahwa ada batas optimal untuk volume dan intensitas latihan.

Pandangan ini menekankan bahwa “lebih banyak” tidak selalu berarti “lebih baik” dan bahwa periode istirahat dan nutrisi yang adekuat sangat penting, bahkan bagi individu yang sangat aktif.

Rekomendasi

  • Disarankan bagi orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150-300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75-150 menit aktivitas aerobik intensitas berat per minggu. Ini dapat dibagi menjadi sesi-sesi yang lebih pendek sepanjang minggu, seperti 30 menit jalan cepat lima kali seminggu. Rekomendasi ini didasarkan pada pedoman Organisasi Kesehatan Dunia dan American Heart Association, yang secara konsisten menunjukkan manfaat substansial pada tingkat aktivitas ini.
  • Sertakan latihan penguatan otot untuk semua kelompok otot utama setidaknya dua kali seminggu. Ini dapat berupa latihan beban, menggunakan beban tubuh sendiri, atau pita resistensi. Latihan kekuatan penting untuk menjaga massa otot, kepadatan tulang, dan metabolisme, yang semuanya berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan pemeliharaan kemandirian fungsional.
  • Prioritaskan variasi dalam rutinitas olahraga Anda untuk melibatkan berbagai sistem tubuh dan mencegah kebosanan. Menggabungkan kardio, latihan kekuatan, fleksibilitas (seperti peregangan atau yoga), dan latihan keseimbangan akan memberikan manfaat kesehatan yang paling komprehensif. Pendekatan holistik ini memastikan pengembangan kebugaran yang seimbang.
  • Bagi individu dengan kondisi kesehatan kronis atau yang baru memulai program olahraga, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau fisioterapis. Mereka dapat membantu merancang program yang aman dan disesuaikan dengan kebutuhan individu, meminimalkan risiko cedera dan memaksimalkan manfaat terapeutik. Pendekatan personalisasi sangat penting untuk keamanan dan efektivitas.
  • Fokus pada konsistensi dan nikmati prosesnya. Menemukan aktivitas yang Anda nikmati akan meningkatkan kemungkinan Anda untuk tetap berkomitmen pada rutinitas olahraga jangka panjang. Integrasikan aktivitas fisik ke dalam jadwal harian Anda dan jadikan itu bagian tak terpisahkan dari gaya hidup Anda.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah secara konsisten menegaskan bahwa aktivitas fisik teratur adalah pilar fundamental bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Manfaatnya mencakup spektrum luas mulai dari peningkatan kesehatan kardiovaskular dan muskuloskeletal hingga perbaikan fungsi kognitif dan kesehatan mental, serta pencegahan berbagai penyakit kronis.

Olahraga tidak hanya memperpanjang harapan hidup tetapi juga secara signifikan meningkatkan kualitas hidup di setiap tahapan usia. Penerapan gaya hidup aktif harus dianggap sebagai investasi krusial dalam kesehatan individu dan masyarakat.

Meskipun demikian, penelitian di masa depan perlu terus mengeksplorasi dosis optimal olahraga untuk berbagai populasi, termasuk individu dengan kondisi medis kompleks dan kelompok usia ekstrem.

Pengembangan intervensi yang lebih personal dan berbasis teknologi untuk meningkatkan kepatuhan olahraga juga merupakan area penting untuk penelitian lebih lanjut.

Selain itu, pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme molekuler dan genetik yang mendasari respons tubuh terhadap latihan akan membuka jalan bagi strategi pencegahan dan pengobatan yang lebih inovatif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru