Minuman hangat hasil perpaduan kayu manis dan jahe telah dikenal luas dalam pengobatan tradisional. Kombinasi rempah ini menciptakan minuman yang kaya rasa dan aroma, sekaligus menawarkan beragam potensi manfaat bagi kesehatan.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Meredakan nyeri haid
- Membantu mengontrol gula darah
- Menurunkan kolesterol
- Meredakan mual dan muntah
- Membantu pencernaan
- Memiliki sifat antiinflamasi
- Menghangatkan tubuh
- Menyegarkan napas
Sifat antioksidan dan antiinflamasi pada kedua rempah ini dapat membantu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Jahe dikenal dapat meredakan kram perut dan nyeri yang biasa dialami selama menstruasi. Kayu manis juga dapat membantu melancarkan aliran darah, sehingga mengurangi ketidaknyamanan.
Beberapa studi menunjukkan kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.
Kayu manis dan jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Jahe telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi mual, termasuk mual akibat kehamilan atau mabuk perjalanan.
Kedua rempah ini dapat membantu merangsang produksi enzim pencernaan dan meredakan gangguan pencernaan seperti kembung dan sembelit.
Senyawa antiinflamasi pada jahe dan kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang berkaitan dengan berbagai penyakit kronis.
Minuman hangat ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan rasa hangat, terutama di cuaca dingin.
Kayu manis memiliki aroma yang khas dan dapat membantu menyegarkan napas.
Nutrisi | Kayu Manis | Jahe |
---|---|---|
Mangan | Tinggi | Sedang |
Serat | Tinggi | Sedang |
Vitamin K | Sedang | Rendah |
Kalsium | Sedang | Rendah |
Besi | Sedang | Rendah |
Penggunaan kayu manis dan jahe dalam pengobatan tradisional telah berlangsung selama berabad-abad di berbagai budaya. Di Asia, kedua rempah ini telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga peradangan.
Untuk membuat rebusan, cukup rebus beberapa batang kayu manis dan potongan jahe segar dalam air mendidih selama 10-15 menit. Saring dan konsumsi selagi hangat. Madu dapat ditambahkan sesuai selera.
Meskipun umumnya aman, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi lambung. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin.
Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa konsumsi rutin rebusan kayu manis dan jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Partisipan yang mengonsumsi minuman ini selama beberapa minggu mengalami penurunan yang signifikan pada kadar gula darah puasa mereka.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mengeksplorasi potensi manfaat lainnya.
Tanya Jawab dengan Dr. Adi Nugroho, SpPD
Siti: Dokter, apakah aman mengonsumsi rebusan ini setiap hari?
Dr. Adi Nugroho: Secara umum aman, Bu Siti. Namun, sebaiknya batasi konsumsinya dan perhatikan reaksi tubuh Anda. Jika ada efek samping yang tidak nyaman, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
Budi: Saya penderita maag, apakah boleh minum rebusan ini?
Dr. Adi Nugroho: Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu, Pak Budi. Jahe dapat memicu iritasi lambung pada beberapa orang.
Ani: Apakah ada interaksi dengan obat-obatan yang saya konsumsi?
Dr. Adi Nugroho: Ada kemungkinan interaksi dengan obat pengencer darah. Sebaiknya informasikan kepada dokter Anda mengenai semua obat dan suplemen yang Anda konsumsi sebelum mengonsumsi rebusan ini, Bu Ani.
Rudi: Berapa banyak yang boleh saya minum dalam sehari?
Dr. Adi Nugroho: Satu hingga dua cangkir per hari umumnya cukup, Pak Rudi. Hindari konsumsi berlebihan.
Rina: Apakah rebusan ini aman untuk anak-anak?
Dr. Adi Nugroho: Untuk anak-anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan rebusan ini, Bu Rina.
Dedi: Apakah ada batasan usia untuk mengonsumsi rebusan ini?
Dr. Adi Nugroho: Umumnya aman dikonsumsi oleh orang dewasa. Untuk anak-anak dan lansia, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terkait dosis dan keamanan konsumsinya, Pak Dedi.