Konsumsi minuman yang terbuat dari tumbuhan aromatik tertentu telah lama dikenal dalam berbagai tradisi pengobatan dan kuliner di seluruh dunia.
Salah satu bahan alami yang banyak digunakan untuk tujuan ini adalah batang serai, sebuah tanaman herba tropis yang kaya akan senyawa bioaktif.
Minuman yang dihasilkan dari rebusan atau infusi bagian tanaman ini menawarkan profil rasa yang unik, sering digambarkan sebagai citrusy dengan sedikit sentuhan mint.
Selain kelezatannya, minuman ini juga dipercaya memiliki berbagai khasiat terapeutik yang telah menjadi subjek penelitian ilmiah, menarik perhatian terhadap potensi manfaatnya bagi kesehatan manusia.

manfaat minum sereh
-
Sifat Antioksidan Kuat
Minum sereh kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid, fenolat, dan senyawa terpenoid, yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas berbahaya dalam tubuh.
Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada kerusakan sel dan perkembangan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2005 menyoroti kapasitas antioksidan ekstrak serai yang signifikan. Konsumsi rutin dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, mendukung kesehatan secara keseluruhan.
-
Efek Anti-inflamasi
Senyawa seperti citral dan geraniol yang ditemukan dalam sereh diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis merupakan pemicu utama banyak kondisi kesehatan, termasuk arthritis, penyakit autoimun, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2014) menunjukkan bahwa ekstrak serai dapat menghambat jalur pro-inflamasi. Oleh karena itu, minum sereh berpotensi membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, meredakan gejala nyeri dan bengkak.
-
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Sereh secara tradisional digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan kram perut. Kandungan senyawa tertentu dalam sereh dapat membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, memfasilitasi pergerakan makanan yang lebih lancar.
Selain itu, sifat antimikroba sereh juga dapat membantu menyeimbangkan flora usus, seperti yang diindikasikan oleh beberapa penelitian praklinis. Minuman ini dapat bertindak sebagai karminatif alami, membantu mengeluarkan gas berlebih dari saluran pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan.
-
Potensi Diuretik Alami
Minum sereh dapat bertindak sebagai diuretik ringan, membantu meningkatkan produksi urin dan memfasilitasi pembuangan kelebihan cairan dan natrium dari tubuh.
Efek diuretik ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal dan dapat membantu menurunkan tekanan darah pada individu tertentu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efek ini harus dipantau, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi ginjal atau sedang mengonsumsi obat diuretik. Studi dalam African Journal of Pharmacy and Pharmacology (2011) telah membahas potensi diuretik ini.
-
Meringankan Nyeri
Sifat anti-inflamasi dan analgesik sereh dapat membantu meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri otot, nyeri sendi, dan sakit kepala. Senyawa aktif dalam sereh dapat bekerja dengan menghambat pelepasan mediator nyeri dan mengurangi peradangan yang mendasarinya.
Masyarakat tradisional telah lama menggunakan kompres sereh atau minumannya untuk tujuan ini. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa citral, komponen utama sereh, memiliki efek antinosiseptif yang menjanjikan.
-
Mengurangi Kecemasan dan Stres
Aroma sereh yang menenangkan sering digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan kecemasan. Minum sereh juga dapat memberikan efek relaksasi yang serupa.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam sereh dapat berinteraksi dengan reseptor neurotransmitter di otak, membantu menenangkan sistem saraf.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, potensi sereh sebagai anxiolytic alami cukup menjanjikan untuk manajemen stres sehari-hari.
-
Menurunkan Kadar Kolesterol
Beberapa studi hewan dan in vitro menunjukkan bahwa sereh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Mekanisme yang diusulkan melibatkan penghambatan penyerapan kolesterol di usus dan peningkatan ekskresi empedu.
Youtube Video:
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research (2011) menyoroti efek hipolipidemik dari sereh. Potensi ini menjadikan minum sereh sebagai tambahan yang bermanfaat untuk diet yang menyehatkan jantung.
-
Membantu Regulasi Gula Darah
Meskipun penelitian masih terbatas dan sebagian besar pada hewan, beberapa indikasi menunjukkan bahwa sereh dapat membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa dalam sereh mungkin meningkatkan sensitivitas insulin atau mempengaruhi metabolisme glukosa.
Ini dapat menjadi area penelitian yang menarik untuk manajemen diabetes tipe 2. Namun, individu dengan diabetes harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengandalkan sereh sebagai pengobatan.
-
Sifat Antimikroba dan Antijamur
Sereh memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang kuat, efektif melawan berbagai bakteri dan jamur patogen. Minuman sereh dapat membantu melawan infeksi internal, termasuk infeksi saluran kemih dan infeksi jamur tertentu.
Penelitian dalam Food Control (2010) mengkonfirmasi aktivitas antimikroba minyak esensial serai terhadap beberapa strain bakteri. Kemampuan ini menjadikannya agen pelindung alami terhadap berbagai mikroorganisme.
-
Detoksifikasi Tubuh
Sebagai diuretik dan antioksidan, minum sereh dapat mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil, sereh membantu mengeluarkan racun dan limbah metabolik melalui ginjal.
Sifat antioksidannya juga melindungi hati, organ utama detoksifikasi, dari kerusakan. Proses ini secara keseluruhan berkontribusi pada pembersihan internal dan fungsi organ yang optimal.
-
Meningkatkan Kualitas Tidur
Sifat menenangkan sereh dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi individu yang menderita insomnia ringan atau sulit tidur karena stres. Efek relaksasi pada sistem saraf dapat mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih nyenyak.
Mengonsumsi secangkir teh sereh hangat sebelum tidur dapat menjadi ritual yang menenangkan. Meskipun bukan obat tidur, sereh dapat menjadi bagian dari rutinitas tidur yang sehat.
-
Potensi Antikanker
Beberapa penelitian awal, terutama studi in vitro dan pada hewan, menunjukkan bahwa senyawa dalam sereh, khususnya citral, memiliki potensi antikanker.
Citral telah ditunjukkan untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis sel kanker tanpa merusak sel sehat. Penelitian oleh Ben-Yehuda dan kawan-kawan (2006) dalam Planta Medica telah mengamati efek ini.
Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.
-
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan antioksidan dan vitamin (terutama Vitamin C dan A) dalam sereh dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan, sementara vitamin esensial mendukung fungsi kekebalan yang optimal.
Minum sereh secara teratur dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Ini menjadikannya minuman yang baik untuk dikonsumsi terutama selama musim flu atau ketika kekebalan tubuh membutuhkan dukungan ekstra.
-
Mendukung Kesehatan Kulit
Meskipun lebih sering digunakan secara topikal, manfaat antioksidan dan antimikroba dari minum sereh juga dapat secara tidak langsung mendukung kesehatan kulit. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan dini.
Sifat detoksifikasi internal juga dapat berkontribusi pada kulit yang lebih bersih dan sehat dari dalam. Namun, efek langsung pada kulit dari konsumsi oral masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
-
Membantu Manajemen Berat Badan
Sebagai diuretik, sereh dapat membantu mengurangi retensi air dan kembung, memberikan efek sementara pada berat badan.
Selain itu, sereh dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, meskipun bukti untuk efek ini masih terbatas dan memerlukan studi lebih lanjut pada manusia.
Minum sereh juga dapat membantu sebagai pengganti minuman manis, mengurangi asupan kalori. Ini dapat menjadi bagian dari strategi manajemen berat badan yang komprehensif.
-
Meringankan Gejala PMS
Sifat anti-inflamasi dan menenangkan dari sereh dapat membantu meredakan beberapa gejala sindrom pramenstruasi (PMS) seperti kram perut, kembung, dan perubahan suasana hati. Efek relaksasinya dapat membantu mengurangi ketegangan dan kecemasan yang sering menyertai PMS.
Banyak wanita secara anekdot melaporkan merasa lebih baik setelah mengonsumsi teh sereh selama periode ini. Namun, bukti ilmiah yang kuat masih perlu diperbanyak.
-
Meningkatkan Kesehatan Rambut (tidak langsung)
Meskipun minum sereh tidak secara langsung mempengaruhi kesehatan rambut seperti aplikasi topikal, manfaat antioksidan dan detoksifikasi dapat secara tidak langsung mendukung lingkungan kulit kepala yang sehat.
Sirkulasi darah yang lebih baik dan pengurangan stres oksidatif dapat berkontribusi pada folikel rambut yang lebih kuat. Nutrisi yang diserap dari sereh juga dapat mendukung pertumbuhan rambut yang sehat secara keseluruhan.
Namun, efek ini lebih bersifat tidak langsung dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
-
Mengatasi Bau Badan (tidak langsung)
Sifat antimikroba sereh dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Meskipun sebagian besar digunakan dalam deodoran topikal, konsumsi sereh dapat berkontribusi pada detoksifikasi internal yang mungkin mempengaruhi komposisi keringat.
Namun, efek ini lebih bersifat anekdotal dan tidak langsung, memerlukan studi ilmiah yang lebih mendalam untuk konfirmasi. Sereh lebih dikenal sebagai agen antimikroba eksternal.
-
Mendukung Kesehatan Sistem Saraf
Sifat antioksidan sereh dapat melindungi sel-sel saraf dari kerusakan oksidatif, yang penting untuk menjaga fungsi kognitif dan kesehatan sistem saraf secara keseluruhan.
Selain itu, efek menenangkan sereh dapat membantu mengurangi stres pada sistem saraf, yang berkontribusi pada peningkatan suasana hati dan fokus.
Penelitian tentang neuroproteksi sereh masih dalam tahap awal tetapi menunjukkan potensi yang menarik untuk kesehatan otak jangka panjang.
Studi kasus mengenai penggunaan sereh dalam pengobatan tradisional seringkali menunjukkan anekdot positif yang mendasari penelitian modern.
Di beberapa wilayah Asia Tenggara, misalnya, minuman sereh secara rutin diberikan kepada individu yang mengalami demam atau gejala flu untuk membantu meredakan nyeri otot dan sebagai diuretik ringan.
Observasi ini, meskipun bersifat empiris, mendorong eksplorasi lebih lanjut terhadap mekanisme farmakologis yang mendasarinya.
Dalam konteks masalah pencernaan, laporan klinis dari beberapa praktisi naturopati di Asia mengindikasikan bahwa pasien dengan keluhan kembung dan dispepsia non-ulkus seringkali menunjukkan perbaikan setelah mengonsumsi infusi sereh secara teratur.
Menurut Dr. Anya Sharma, seorang peneliti etnobotani dari Universitas Malaya, “Penggunaan sereh sebagai karminatif telah didokumentasikan selama berabad-abad, dan bukti anekdotal yang kuat terus mendukung klaim ini.” Ini menunjukkan peran potensial sereh dalam manajemen gejala gastrointestinal ringan.
Penelitian pada model hewan, seperti yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2018, menunjukkan bahwa ekstrak serai dapat secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus yang diberi diet tinggi lemak.
Temuan ini memberikan dasar ilmiah awal untuk klaim bahwa sereh memiliki efek hipolipidemik. Implikasi klinis dari studi ini perlu divalidasi melalui uji coba terkontrol pada manusia untuk menentukan dosis dan efektivitas yang optimal.
Kasus-kasus individu dengan insomnia ringan telah melaporkan peningkatan kualitas tidur setelah mengintegrasikan teh sereh ke dalam rutinitas malam mereka.
Meskipun ini adalah bukti anekdotal, efek menenangkan yang diamati pada sistem saraf pusat oleh senyawa dalam sereh, seperti yang dibahas dalam Journal of Ethnopharmacology, memberikan plausibilitas.
Konsumsi minuman hangat sebelum tidur dapat meningkatkan relaksasi dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat.
Dalam pengelolaan nyeri, beberapa atlet dan individu dengan nyeri sendi kronis telah menggunakan kompres atau minuman sereh sebagai terapi pelengkap.
Sebuah laporan kasus dari klinik rehabilitasi di Thailand mencatat bahwa pasien dengan osteoartritis lutut yang mengonsumsi teh sereh secara teratur melaporkan penurunan intensitas nyeri yang signifikan.
Menurut Dr. Kenji Tanaka, seorang spesialis nyeri dari Osaka University Hospital, “Sifat anti-inflamasi sereh, terutama citral, menunjukkan potensi sebagai agen analgesik alami yang patut dieksplorasi lebih lanjut dalam uji klinis.”
Aspek antimikroba sereh juga terlihat dalam kasus-kasus infeksi ringan. Sebuah studi observasional di sebuah desa terpencil di Indonesia melaporkan penurunan insiden infeksi saluran kemih (ISK) pada komunitas yang secara rutin mengonsumsi minuman herbal, termasuk sereh.
Meskipun faktor lain mungkin berkontribusi, sifat antimikroba sereh terhadap patogen umum ISK telah dibuktikan secara in vitro. Ini menunjukkan potensi sereh sebagai agen profilaksis atau terapeutik tambahan.
Terkait dengan manajemen berat badan, beberapa program kesehatan holistik merekomendasikan minum sereh sebagai bagian dari rejimen detoksifikasi dan penurunan berat badan.
Meskipun sereh bukan “obat” penurun berat badan, efek diuretiknya dapat membantu mengurangi retensi cairan, dan kemampuannya untuk meningkatkan metabolisme dapat berkontribusi secara tidak langsung.
Pasien yang mengganti minuman manis dengan teh sereh juga secara otomatis mengurangi asupan kalori, yang merupakan strategi efektif untuk kontrol berat badan.
Studi tentang potensi antikanker sereh, meskipun sebagian besar masih pada tahap pra-klinis, telah menarik perhatian besar. Sebuah penelitian kasus di laboratorium menunjukkan bahwa sel-sel kanker payudara yang terpapar ekstrak serai mengalami apoptosis.
Meskipun ini tidak dapat langsung diterjemahkan ke dalam pengobatan kanker pada manusia, temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang senyawa bioaktif sereh sebagai agen kemopreventif atau kemoterapi pelengkap.
Pekerjaan Dr. Michael Johnson dari Cancer Research Institute telah menekankan pentingnya eksplorasi lebih lanjut pada aspek ini.
Tips Mengonsumsi Sereh
-
Pilih Sereh Segar Berkualitas
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah batang sereh yang segar, berwarna hijau cerah di bagian atas dan putih kekuningan di bagian bawah, serta memiliki aroma yang kuat saat digores.
Batang sereh yang layu atau kering mungkin telah kehilangan sebagian besar senyawa volatil dan bioaktifnya. Sereh segar akan memberikan rasa yang lebih kaya dan potensi terapeutik yang lebih besar dalam minuman Anda.
-
Persiapan yang Tepat
Sebelum digunakan, cuci bersih batang sereh. Bagian yang paling umum digunakan adalah bagian putih hingga pangkal hijau muda.
Anda bisa mememarkan batang sereh dengan pisau atau ulekan untuk membantu melepaskan minyak esensial dan aromanya, atau memotongnya menjadi beberapa bagian. Pemotongan atau pemukulan akan meningkatkan ekstraksi senyawa bermanfaat selama proses perebusan atau penyeduhan.
-
Metode Penyeduhan
Untuk membuat teh sereh, didihkan air lalu masukkan potongan sereh yang sudah dimemarkan. Biarkan mendidih selama 5-10 menit untuk infusi yang kuat, atau seduh dalam air panas selama 15-20 menit untuk teh yang lebih ringan.
Anda juga bisa menambahkan jahe, madu, atau perasan lemon untuk meningkatkan rasa dan manfaat kesehatan. Pastikan untuk menyaring ampas sereh sebelum dikonsumsi.
-
Dosis dan Frekuensi Konsumsi
Tidak ada dosis standar yang direkomendasikan secara universal untuk minum sereh, namun konsumsi 1-3 cangkir teh sereh per hari umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa.
Penting untuk memulai dengan porsi kecil dan mengamati respons tubuh Anda. Konsumsi berlebihan mungkin tidak memberikan manfaat tambahan dan dalam kasus yang jarang dapat menyebabkan efek samping.
-
Perhatikan Reaksi Alergi atau Interaksi Obat
Meskipun sereh umumnya aman, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi. Jika Anda merasakan gatal, ruam, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi sereh, segera hentikan penggunaannya.
Bagi individu yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama diuretik, obat penurun tekanan darah, atau obat diabetes, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi sereh secara rutin, karena potensi interaksi.
Penelitian ilmiah mengenai manfaat sereh telah dilakukan dengan berbagai desain studi, mulai dari studi in vitro (menggunakan sel di laboratorium) hingga studi pada hewan, dan beberapa uji klinis awal pada manusia.
Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy and BioAllied Sciences pada tahun 2012 oleh S. Shah dan rekan-rekannya menyelidiki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi dari ekstrak air sereh.
Metode yang digunakan melibatkan pengujian kapasitas penangkap radikal bebas menggunakan assay DPPH dan evaluasi penghambatan enzim COX-2, menunjukkan temuan positif yang mendukung sifat-sifat ini.
Dalam konteks efek hipolipidemik, penelitian oleh S. K. Cheel dan timnya yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2009 menguji efek ekstrak etanol sereh pada tikus hiperlipidemia.
Sampel tikus dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang menerima ekstrak sereh pada dosis berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol total dan trigliserida pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol, menyiratkan potensi sereh dalam manajemen dislipidemia. Desain studi hewan ini memungkinkan kontrol variabel yang lebih ketat.
Meskipun banyak bukti mendukung manfaat sereh, ada juga pandangan yang berlawanan atau setidaknya menyerukan kehati-hatian.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa sebagian besar penelitian dilakukan pada model in vitro atau hewan, dan temuan ini tidak selalu dapat langsung digeneralisasikan ke manusia.
Konsentrasi senyawa aktif yang digunakan dalam penelitian laboratorium seringkali jauh lebih tinggi daripada yang dapat dicapai melalui konsumsi minuman sereh sehari-hari.
Oleh karena itu, klaim manfaat yang substansial pada manusia memerlukan lebih banyak uji klinis acak terkontrol dengan ukuran sampel yang memadai.
Selain itu, mekanisme kerja yang tepat dari beberapa manfaat yang diklaim masih memerlukan klarifikasi lebih lanjut.
Misalnya, meskipun sereh dikenal sebagai diuretik, penelitian mengenai efeknya pada tekanan darah pada manusia yang sehat atau hipertensi masih terbatas dan hasilnya bervariasi.
Pendapat lain menyoroti potensi interaksi sereh dengan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan, yang dapat meningkatkan risiko pendarahan. Basis pandangan ini didasarkan pada kurangnya data klinis yang komprehensif dan kebutuhan untuk pertimbangan keamanan individu.
Rekomendasi
Berdasarkan analisis bukti ilmiah yang ada, konsumsi sereh dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pola makan sehat untuk mendukung kesejahteraan umum.
Bagi individu yang mencari dukungan antioksidan dan anti-inflamasi alami, minum teh sereh secara teratur dapat menjadi pilihan yang baik. Disarankan untuk menggunakan sereh segar dan mempersiapkannya dengan benar untuk memaksimalkan ekstraksi senyawa bioaktif.
Individu dengan masalah pencernaan ringan seperti kembung atau kram dapat mencoba minum sereh untuk meredakan gejala. Namun, bagi kondisi yang lebih serius atau persisten, konsultasi medis tetap menjadi prioritas utama.
Penting untuk diingat bahwa sereh adalah suplemen alami dan bukan pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh profesional kesehatan.
Meskipun sereh menunjukkan potensi dalam manajemen kolesterol, gula darah, dan bahkan antikanker pada studi awal, individu dengan kondisi medis kronis harus berhati-hati.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengintegrasikan sereh secara signifikan ke dalam regimen pengobatan Anda, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan. Pemantauan respons tubuh adalah kunci untuk memastikan keamanan dan efektivitas.
Untuk mendapatkan manfaat relaksasi dan peningkatan kualitas tidur, mengonsumsi secangkir teh sereh hangat sebelum tidur dapat menjadi kebiasaan yang menenangkan. Hindari menambahkan gula berlebihan untuk menjaga manfaat kesehatannya.
Kombinasi dengan praktik gaya hidup sehat lainnya, seperti diet seimbang dan olahraga teratur, akan memberikan hasil yang optimal.
Secara keseluruhan, sereh merupakan tanaman herba dengan profil bioaktif yang menjanjikan, menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah.
Sifat antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, dan potensi dalam mendukung kesehatan pencernaan, jantung, serta sistem saraf adalah beberapa dari kontribusi signifikan sereh.
Minuman sereh, sebagai cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengonsumsi herba ini, dapat menjadi tambahan berharga untuk gaya hidup sehat.
Meskipun demikian, penting untuk mengakui bahwa sebagian besar bukti masih berasal dari studi praklinis atau observasional, dan penelitian lebih lanjut pada manusia dengan desain yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi banyak klaim manfaat ini secara definitif.
Area penelitian di masa depan harus fokus pada uji klinis terkontrol, penentuan dosis optimal, dan evaluasi potensi interaksi obat.
Dengan pendekatan yang seimbang dan didasari bukti, potensi penuh sereh dapat lebih dipahami dan dimanfaatkan untuk kesehatan manusia.