PENGEMBANGAN RUANG PUBLIK BERBASIS UNIVERSAL DESAIN DI KOTA BANDAR LAMPUNG: Studi Kasus Taman Gajah
Abstract
Abstract: Public space as part of city space cannot be separated from a city. According to Sunaryo (2004), the city system is a fulfillment of the necessities of life for the community which includes living, working and recreation. Public space has an important meaning for urban areas or regions, because the main role of public space is to harmonize the patterns of life of a city (Kustianingrum, 2013). every type of public facility must be able to accommodate the interests of all community groups starting from the conditions that are categorized as normal, small children, disabled and elderly. One strategy to be able to provide facilities that are able to meet all these needs, namely by considering the application of the seven principles of universal design. In this study the data analysis method used is descriptive qualitative method. Qualitative research aims at research that ultimately produces design solutions. In this study will reveal how the implementation of 7 (seven) Universal Design Principles in public spaces in Bandar Lampung City. It is hoped that this study can be used as a recommendation in policy making for the design of a friendly public space for all people including people with disabilities and children in the city of Bandar Lampung.
Keyword: Public Space, Universal Design, Disabilities
Abstrak: Ruang publik sebagai bagian dari ruang kota tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari suatu kota. Menurut Sunaryo (2004), sistem kota merupakan pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat yang meliputi tempat tinggal, bekerja, dan rekreasi. Ruang publik memiliki arti penting untuk wilayah atau kawasan perkotaan, sebab peranan utama ruang publik adalah menyelaraskan pola kehidupan masyarakat suatu kota (Kustianingrum, 2013). setiap fasilitas jenis publik harus dapat mengakomodasi kepentingan semua kelompok masyarakat mulai dari yang kondisinya dikategorikan normal, anak kecil, penyandang cacat dan lansia. Salah satu srategi untuk dapat menyediakan fasilitas yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan tersebut, yaitu dengan mempertimbangkan penerapan tujuh prinsip universal desain. Pada penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk penelitian yang pada akhirnya menghasilkan solusi desain. Pada studi ini akan mengungkapkan bagaimana implementasi 7 (tujuh) Prinsip Universal Design pada ruang publik di Kota Bandar Lampung. Diharapkan studi ini dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam pembuatan kebijakan untuk perancangan ruang publik yang ramah untuk semua orang termasuk difabel dan anak-anak di Kota Bandar Lampung.
Kata Kunci: Ruang Publik, Desain Universal, Difabel
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhmad Soleh, 2014, Kebijakan Perguruan Tinggi Negeri Yogyakarta terhadap Penyandang Disabilitas
Anton M. Moeliono. 1989. “Diksi dan Pilihan Kata” dalam Kembara Bahasa Kumpulan Karangan Tersebar. Jakarta: Gramedia.
Carmona, et al. 2003. Public places – urban spaces, the dimension of urban design. Architectural press.
Carr, Stephen, dkk. 1992. Public Space, Combridge University Press. USA.
Echols, John M. dan Hassan Shadily. 1976. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Hakim, Rustam, Ir. 1987. Unsur Dalam Perancangan Arsitektur Landscape. Jakarta: Balai Pustaka
Krier, Rob. (1979). Urban Space. London: Academy Editions.
Kustianingrum, D; Angga Kusumah Sukarya; Rifan Athariq Nugraha; Franderdi Rachadi Tyagarga. 2013. Fungsi dan Aktifitas Taman Ganesha sebagai Ruang Publik di Kota Bandung. Jurnal Reka Karsa, Vol. 1. No. 2, Agustus
Mace, Ronald L., 1991, Accessible Environments: Toward Universal Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
Mace, Ronald L. 1997. The Center for Universal Design. North Carolina
Muhammad Nur Fajri. 2009. Kriteria Perancangan Ruang Publik yang Aman Bagi Anak-Anak di Kawasan Simpang Lima Semarang. Skripsi S1. Semarang: Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota, FT Universitas Diponegoro Semarang.
Story, Molly Follete. 1998. The Universal Design File: Designing for People of All Ages and Abilities. North Carolina State University
Sugata, Ferliana, 2004, Keterkaitan Generator Aktifitas Kawasan Terhadap Munculnya Fungsi Elemen Pendukung Kegiatan Pada Ruang Publik. Semarang: UNDIP
Sunaryo, Rony Gunawan. 2004. Penataan ruang Publik yang Memadukan Pola Aktivitas dengan Perubahan Fisik Kawasan (Kasus Kawasan Tambak Bayan- Babarsari, Yogyakarta). Makalah disajikan dalam Seminar dan Lokakarya Nasional. Ikatan Arsitek Indonesia, Jakarta 21-22 Juli 2004
DOI: https://doi.org/10.31848/arcade.v4i2.450
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PUBLISHER ADDRESS:
Department of Architecture, Universitas Kebangsaan, Jl. Terusan Halimun No.37, Lkr. Sel., Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263. E-mail address: jurnalarsitekturarcade@gmail.com