PENERAPAN PRINSIP PASSIVE COOLING PADA UMKM SHOPPING CENTER DI PEKANBARU
Abstract
Abstract: UMKM shopping center is a facility that supports the fulfillment of UMKM development needs in Pekanbaru City. Where the City of Pekanbaru is part of the State of Indonesia which has begun the era of the MEA with the start of creative partnerships. Then the required facilities that can be requested and the quality improvement container needed, especially in the city of Pekanbaru. Pekanbaru City as the capital of Riau Province, has relatively high economic growth in UMKM. Based on data from the UMKM DISKOP in 2015 there were 535,139 activists. That shows the benefits in economic growth. But it is not balanced with support and supporting facilities. The application of passive cooling is applied as a method in controlling thermal in buildings, with the aim of providing comfort. With the concept of air movement which means moving, the implementation of passive cooling that relies on wind movement in optimizing thermal regulation of activities that involve the movement of visitors inside the building.
Keyword: Pekanbaru,, UMKM, Shopping center, Passive cooling, thermal.
Abstrak: UMKM shopping center adalah fasilitas yang berupaya memenuhi kebutuhan pengembangan UMKM di Kota Pekanbaru. Dimana Kota Pekanbaru yaitu bagian dari Negara Indonesia telah memasuki era MEA dengan dimulainya perekonomian kreatif. Maka dibutuhkan fasilitas yang dapat mempromosikan dan wadah peningkatan kualitas produk yang dibutuhkan, terutama di kota Pekanbaru. Kota Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau, memiliki pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi terutama di UMKM. Berdasarkan data DISKOP UMKM pada 2015 terdapat 535.139 penggiat. Itu menunjukkan keuntungan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun tidak diimbangi dengan ketersediaan dan fasilitas pendukung. Penerapan passive cooling yang diterapkan sebagai metode dalam mengendalikan termal pada bangunan, dengan tujuan memberikan kenyamanan. Dengan konsep air movement yang berarti bergerak, implementasi dari passive cooling yang mengandalkan pergerakan angin membrikan kenyaman dalam pengoptimalam pengaturan termal terhadap aktivitas berupa pergerakan pengunjung yang berada di dalam bangunan.
Kata Kunci: Pekanbaru, UMKM, Shopping Center, Passive cooling, termal.
Full Text:
PDFReferences
Anoraga, Pandji. (2010). Manajemen Bisnis. Edisi Kedua. Rineka Cipta. Jakarta
Avriansyah, R. (2010). Skripsi: Yogyakarta Citywalk Public Space Sebagai Activity Generator Bagi Daya Tarik Pusat Komersil. Universitas Gajah Mada. hlm 20-21
Beddingto, Nadine. (1982). Design for Shopping Centre. Butterworth Scientific. London
BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). (2014). Rencana Jangka Panjang (RPJP) Ekonomi Kreatif Indonesia. [Online] Available at: http://www.bekraf.go.id/¬. [Diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 pukul 22.00 WIB]
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (2019). Data iklim harian Kota Pekanbaru (http://dataonline.bmkg.go.id/akses_data). Diakses pada 01 September 2019
Boutet, Terry s. (1986). Controlling Air Movemnet. New Yor: R.R Donnelley and
Dahlima, Hertrisna A. (2018). Redesain Pasar UMKM dengan Pendekatan Kontekstual. Institut Teknologi Sepuluh November
Egeune H, Christian. (2016). Revitalisasi Bangunan Pusat Perbelanjaan Sebagai Pusat Produk UMKM Di Pusat Kota Kabupaten Sidoarjo. Universitas Brawijaya
Frick, Heinz & Suskiyatno F X. (2007). Dasar-dasar Arsitektur Ekologis: Konsep Pembangunan Berlanjutan dan Ramah Lingkungan. Semarang: Kanisius & ITB
Gropius, Walter. (1955). Hearing, Cooling and Lighting. Jakarta. Rajawali Press.
Hantari, Ida Prih . (2018). PURWOREJO YOUTH CENTER Penerapan Teknologi Passive Cooling dan Fleksibilitas Ruang Untuk Mengakomodasi Kegiatan Seni dan Olah raga PURWOREJO YOUTH CENTER. Skripsi. Universitas Islam Indonesia
Haris, Rillia A & Puspaningrum, I. I. (2016). Strategi Pembinaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Sumenep. Public Corner, 9(1)
Lynda, Wee Keng Neo, Tong Kok Wing. (2005). 4 Langkah Penting Dalam Manajemen Pusat Perbelanjaan Asia. PT Bhuana Ilmu Populer
Lechner, N. (2001). Heating, Cooling, Lighting, Design Methodsfor Architects, The United States of Amerika
Muhammad, Faiz Ihsan. (2016). Bangunan Mixed Use Berkelanjutan Di-Sagan, Yogyakarta Penerapan Pendinganan Pasif Sebagai Dasar Metode Perancangan. Skripsi. Universitas Islam Indonesia
Neufert, Ernst. (1996). Data Arsitek: Jilid 1 Edisi 33. Erlangga, Jakarta
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No. & Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Sons Company
Pujiyanti, Indah. (2018). Alternatif Teknik Passive Cooling yang Efisien Pada Ruang Auditorium Gedung B Universitas ‘Aisyiyah. Universitas Aisyiah
Prasetyo, L. (2018). Rumah Sususn di Pengok Yogyakarta dengan Pendekatan Pendinginan Paisf Vertical Housing In Pengok Yogyakarta With Passive Cooling Approach. Universitas Islam Indonesia
Rahman, Rendi. (2013). Perancangan Permindo Shopping Centre Menerapkan Shopping Centre dengan Konsep Ruang Terbuka di Jalan Permindo Tema: Ekologi Arsitektur. Universitas Bung Hatta
Schiffman dan Kanuk . (2007). Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Jakarta: PT.Indeks Gramedia
Syahyudi, E., & Hasanuddin, H. (2018). Manajemen Pemerintah Kota Pekanbaru dalam Pemberdayaan USAha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru 2015 (Doctoral dissertation, Riau University).
Tambunan, Tulus. (2012). Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: isu-isu penting. LP3ES
Waskita, Selvi Fitira. (2009). SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA. Universitas Atma Jaya
DOI: https://doi.org/10.31848/arcade.v4i2.447
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PUBLISHER ADDRESS:
Department of Architecture, Universitas Kebangsaan, Jl. Terusan Halimun No.37, Lkr. Sel., Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263. E-mail address: jurnalarsitekturarcade@gmail.com